spot_img
Jumat, Februari 21, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMProgram Swasembada Pangan, Mataram Kesulitan Lahan Pertanian

Program Swasembada Pangan, Mataram Kesulitan Lahan Pertanian

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah pusat mendorong kabupaten/kota mendukung program swasembada pangan. Pemerintah Kota Mataram kesulitan mewujudkan visi asta cita presiden Prabowo Subianto, karena keterbatasan lahan pertanian.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Miftahurrahman dikonfirmasi pada, Kamis, 20 Februari 2025 menggambarkan, kondisi kewilayahan Kota Mataram, sangat terbatas dengan lahan pertanian. Lahan yang belum terbangun memiliki fungsi sebagai ruang terbuka hijau dan lahan pertanian. Luas lahan pertanian produktif berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Mataram mencapai 339 hektar.

Sedangkan, lahan untuk jagung diarahkan pada lahan tidak produktif alias tidur. “Kota Mataram agak kesulitan mencari lahan tidur. Sementara, 339 hektar itu merupakan LP2B sehingga tidak bisa dialihkan,” terangnya.

Pihaknya mencari solusi mendukung program swasembada pangan dengan mencari lahan 60 are di wilayah Sesela, Kecamatan Gunung Sari. Akan tetapi, masuk kategori lahan sawah. Pemkot Mataram diakui Miftah, kesulitan mendukung swasembada pangan terutama menanam jagung dengan keterbatasan lahan pertanian yang dimiliki. “Kalau sewa lahan belum sampai itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Lalu Jauhari mengatakan, lokasi penanaman jagung untuk mendukung swasembada pangan belum ditentukan. Pihaknya telah mencari lokasi di wilayah Sesela, tetapi tidak bisa dimanfaatkan karena kategori lahan pertanian. “Saya bersama Pak Asisten dan BKD turun survey mengecek lahan di Sesela,” tambahnya.

Pihaknya belum memiliki skenario untuk menyewa lahan menanam jagung sebagai upaya mendorong swasembada pangan. Mantan Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM enggan memberikan komentar lebih detail terkait upaya mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto. Lahan pertanian di Mataram sangat terbatas dan kecendrungan petani menanam tanaman padi. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO