Taliwang (Suara NTB) – Pasca dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto, kepulangan Bupati Sumbawa Barat, H Amar Nurmansyah dan wakilnya, Hj Hanipah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Dan untuk kepulangan pasangan pemimpin KSB ketiga itu, pemerintah KSB merencanakan dua skenario penyambutan.
“Belum ada ada yang fiks ya skenario mana yang akan kita pakai sebab perlu kita konsultasikan dengan bupati baru,” ungkap Pj Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, Mulyadi, Jumat, 21 Februari 2025.
Untuk skenario pertama, diutarakan Mulyadi, penyambutan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2025 mendatang. Sehari setelahnya, tepatnya Senin, 3 Maret akan diadakan agenda serah terima jabatan (sertijab) dari bupati lama kepada bupati baru. Setelah itu H Amar Nurmansyah sebagai bupati baru menghadiri agenda paripurna DPRD untuk menyampaikan pidato perdananya. Dan terakhir ditutup dengan kegiatan pisah sambut bupati lama dengan bupati baru bersama kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda KSB.
Sementara pada skenario kedua, ditiadakan acara pisah sambut. Menurut Mulyadi, hal itu sesuai arahan bupati H Amar Nurmansyah sebelumnya. Dan sebagai gantinya acara pisah sambut akan dibuat acara khusus para ASN KSB dengan bupati dan wakil bupati lama dalam rangkaian kegiatan bertema perpisahan. “Kalau skenario kedua ini yang disetujui pak bupati (Haji Amar) maka acara ASN dengan bupati dan wakil bupati lama akan kita laksanakan sebelum acara penyambutan tanggal 2 Maret,” sebutnya.
Mulyadi menyatakan, skenario apapun yang disetujui oleh bupati Haji Amar, maka pihaknya siap melaksanakan. Sebab pada dasarnya, acara inti menyambut kepulangan bupati pasca dilantik adalah prosesi sertijabnya dari bupati lama dan menyampaikan pidato pertama di forum sidang paripuna DPRD. “Kalau prosesi penyambutannya kan seremonial saja,” paparnya.
Lantas seperti apa teknis lapangan acara penyambutan bupati dan wakil bupati nanti? Kepala BKPSDM KSB ini mengatakan, pihaknya belum menyusunnya secara rinci. Namun ia menyebutkan, prosesinya tidak akan digelar penuh kemeriahan mengingat saat itu sudah dalam bulan ramadan. Dimana masyarakat sedang menjalankan ibadah puasa. “Tanggal 2 Maret saat penyambutan kemungkinan akan kita tutup dengan acara buka puasa bersama masyarakat di Pendopo Bupati,” tukasnya. (bug)
