Mataram (Suara NTB) – Pimpinan DPRD NTB memberikan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, untuk melakukan efisiensi anggaran belanja daerah. Meskipun langkah efisiensi tersebut akan terasa dampaknya dalam jangka pendek, namun manfaatnya diperkirakan akan dirasakan dalam jangka panjang.
“Efisiensi ini merupakan langkah konkrit. Seperti pepatah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Lebih baik kita bersakit-sakit dahulu, baru bersenang-senang kemudian,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Lalu Wirajaya, kepada Suara NTB, Minggu, 23 Februari 2025.
Wirajaya menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kondisi keuangan daerah cukup kacau akibat pengelolaan yang kurang baik. Gubernur NTB berkomitmen untuk memperbaiki hal tersebut, meskipun dampaknya akan cukup terasa. Namun, efisiensi ini dianggap sangat penting agar fiskal daerah kembali sehat.
“Kalaupun ada yang agak terasa sulit akibat efisiensi ini, kita hanya perlu bersabar satu atau dua tahun saja. Setelah itu, kita akan menikmati hasil dari efisiensi ini. Di tahun-tahun berikutnya, fiskal kita akan lebih sehat dan kuat. Jadi, efisiensi ini adalah langkah menuju Indonesia Emas, NTB Makmur Mendunia,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini menilai bahwa Gubernur NTB memiliki komitmen kuat untuk menyehatkan fiskal daerah, salah satunya melalui efisiensi belanja, terutama pada pos-pos belanja seremonial yang tidak langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Efisiensi yang akan dilakukan oleh Pak Gubernur ini bertujuan untuk mengalihkan belanja yang kurang penting ke belanja yang lebih prioritas. Intinya, kita ingin mengurangi belanja yang tidak efektif,” ujarnya.
“Efisiensi ini merupakan upaya berhemat, kita tidak ingin boros. Belanja-belanja seremonial, yang output-nya kurang bermanfaat bagi masyarakat, akan dialihkan ke prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wirajaya menegaskan bahwa pihaknya di DPRD NTB akan mengawal ketat pemerintahan Lalu Iqbal untuk memastikan janji politik yang disampaikan saat kampanye dapat terealisasi. Sebagai mitra kerja, DPRD akan memberikan pengawasan yang kuat terhadap perangkat daerah agar target-target pembangunan dapat tercapai.
“Tentu kami akan profesional dalam menjalankan tugas. Kami akan mendukung program yang baik, dan mengkritik program yang kurang baik. Itulah kemitraan antara DPRD dan eksekutif, saling mengingatkan dan mendukung, ada teman-teman fraksi lain yang turut serta,” katanya.
“Salah satu tugas legislatif adalah mengontrol, kami akan memberikan apresiasi terhadap program yang benar, dan jika ada yang kurang baik, kami akan menegur dan melaporkannya kepada gubernur. Ini untuk memastikan OPD benar-benar melaksanakan visi misi NTB Makmur Mendunia,” pungkasnya. (ndi)
