spot_img
Senin, Februari 24, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUEmpat Rumah Warga di Dompu Tertimpa Tanah Longsor

Empat Rumah Warga di Dompu Tertimpa Tanah Longsor

Dompu (Suara NTB) – Hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu, 22 Februari 2025 siang hingga sore menyebabkan tanah longsor di Kelurahan Kandai Satu dan Potu, Kecamatan Dompu. Empat rumah warga rusak parah akibat tanah longsor ini.

Di Kandai Satu, tanah longsor terjadi di 2 titik yaitu RT 02 dan 03 Lingkungan Dorongao dengan 3 rumah yang rusak. Tanah longsor ini menimpa rumah yang ada di lereng bukit Dorongao, sehingga mengakibatkan 2 tembok rumah warga roboh dengan kerusakan parah dan satu rusak sedang. Ketiga korban di Kandai Satu ini yaitu rumah milik Damrun M Yusuf, Ibrahim Iskandar, dan Yayat.

Banjir di pasar bawah Dompu, Sabtu, 22 Februari 2025. (Suara NTB/ist)

Selain di Kandai Satu, tanah longsor juga terjadi di Lingkungan Parapimpi Kelurahan Potu. Di Potu, tanah longsor akibat pergerakan tanah di pinggir sungai Laju. Kendati banjir saat itu tidak terlalu besar, namun dapur rumah warga ikut amblas akibat longsor.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Yani Hartono, SP yang dikonfirmasi, Minggu (23/2) pagi mengakui tanah longsor di Kandai Satu dan Potu saat hujan deras Sabtu siang menyebabkan 4 unit rumah warga rusak. Tim BPBD bersama Dinas Sosial Kabupaten Dompu langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan tanggap darurat. “Tadi malam tim BPBD sudah menyampaikan bantuan tanggap darurat bersama dari Dinas Sosial,” ungkapnya.

Minggu ini, lanjut Yani, tim BPBD sedang melakukan pendataan di lapangan untuk mengetahui secara terperinci Lokasi tanah longsor serta kerusakan akibat tanah longsornya. “Bantuan yang kita sampaikan semalam berdasarkan laporan dari kelurahan. Untuk memastikan data korban dan kerusakannya, tim sedang melakukan pendataan,” kata Yani.

Kendati terjadi tanah longsor, Yani bersyukur, kejadian itu terjadi pada siang hari sehingga warga cepat mengantisipasi. Kendati demikian, sejumlah peralatan di dapur rusak tertimbun tanah longsor dan ikut hanyut. “Tapi syukurnya tidak ada korban jiwa,” katanya.

Banjir di Pasar Dompu

Hujan deras disertai angin kencang di Kota Dompu dan sekitarnya pada Sabtu siang juga menyebabkan banjir. Banjir ini justru tidak terjadi di Sungai, tapi dari saluran drainase kota. Air meluap di jalan raya akibat drainase tersumbat oleh sedimen dan sampah yang menumpuk.

Luapan air hujan ini memenuhi ruas jalan di pasar bawah Dompu dan menggenangi pemukiman warga di sekitar. Air ini bersumber dari beberapa saluran dan selama ini ditampung oleh saluran induk melintasi pasar bawah Dompu. Namun saluran ini diduga tersumbat, sehingga menggenangi pemukiman warga sekitar. Karena aliran air di sungai Silo sebagai muara saluran drainase kota, tidak mengalami banjir besar.

“Banjir di sekitar pasar bawah, ada indikasi karena saluran utamanya tersumbat. Karena sungai tempatnya bermuara tidak besar airnya. Tim sendang meneliti penyebabnya, sehingga bisa diantisipasi kedepan,” ungkap Yani Hartono.

Halen, salah seorang warga yang terkena dampak banjir mengaku, sudah menjadi langganan ketika hujan deras akan ada genangan air di jalan hingga masuk ke pemukiman warga sekitar. Karena di daerah ini menjadi muaranya saluran drainase dari Dorotangga, Kota Baru, dan Bada menuju sungai Silo.

Untuk menghindari air masuk ke rumahnya, Halen sudah mendesain pagar dengan tembok. Di gerbang masuk ke rumahnya disiapkan papan khusus, dipasang ketika hujan turun. Ketika hujan tiba, tidak banyak air yang masuk ke rumah dan langsung dikeluarkan dengan mesin. “Kita berharap agar masalah ini bisa segera ditangani. Kasihan warga sekitar dan pedagang di pasar bawah yang terdampak banjir ini,” harap Halen. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO