Mataram (Suara NTB) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar Seminar Nasional Gelar Wicara Ke-9 pada Kamis, 20 Februari 2025 secara daring (online). Seminar yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Secara Berkelanjutan Berbasis Potensi dan Permasalahan” ini dihadiri oleh para mahasiswa dan dosen pembimbing kegiatan dan narasumber dari berbagai universitas di Indonesia.
Dalam kesempatan ini hadir Sekretaris LPPM Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP. didampingi oleh Ketua Panitia Andre Rachmat Scabra, S.Pi., M.Si; Kepala Pusat Kerjasama dan KKN Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT.IPU.; Sekretaris Pusat Kerjasama dan KKN Suprayanti Martia Dewi, SP., M.Si.; Kepala Sub Bagian Umum Roni Paslan,S.Adm. Pusat Kerjasama dan KKN LPPM Unram.
Andre Rachmat Scabra, S.Pi., M.Si. selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan dua kali dalam setahun, mencakup sesi pleno dan presentasi makalah. Acara ini diikuti oleh 2.131 orang mahasiswa di 213 desa dengan menghasilkan 237 artikel yang berasal dari kegiatan KKN-PMD, baik dalam skema reguler maupun MBKM.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sekretaris LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini merupakan wadah bagi mahasiwa dan Dosen Pembimbing Kegiatan (DPK) untuk berbagi ilmu dan pengalaman guna menghadapi tantangan di era globalisasi. “Kami berharap melalui seminar ini, para peserta dapat memperoleh wawasan baru dan menjalin kolaborasi yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.
Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka di bidangnya, Prof. Dr. Agil Al Idrus, M.Si.; Arif Mulyanto, S.T., M.T. dari Unram, Sugiarto, S.Kom, M.Kom. dari UPN Veteran Jawa Timur dan Dr. Imam Indratno, S.T., M.T. dari Universitas Islam Bandung.
Dalam seminar ini peserta aktif berdiskusi dan bertukar gagasan dalam berbagai sesi panel yang membahas isu-isu terkini terkait Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru dan Digital Marketing. Tak hanya itu, seminar ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil KKN mereka dalam sesi paralel.
Salah satu peserta seminar, Noviana menyatakan bahwa seminar ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan menambah jaringan profesional. “Saya mendapatkan banyak perspektif baru yang dapat saya aplikasikan dalam pegabdian kepada masyarakat ke depan,” ungkapnya. (ron)