spot_img
Senin, Februari 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPerlancar Transportasi dan Akses, Kementerian PU Bakal Tangani Jembatan Bakong Melalui IJD

Perlancar Transportasi dan Akses, Kementerian PU Bakal Tangani Jembatan Bakong Melalui IJD

Pemprov NTB bersama Pemkab Lombok Barat melobi Kementerian Pekerjaan Umum  (PU) untuk penanganan Jembatan Bakong, penghubung antara Kecamatan Lembar dan Gerung menuju Labuapi dan Mataram.

Untuk penanganan Jembatan yang rusak akibat bencana ini pun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pekerjaan Umum Ir. Mohammad Zainal Fatah pun berkomitmen mengalokasikan melalui IJD (Inpres Jalan Daerah). Kebutuhan anggaran untuk penanganan jembatan ini diperkirakan Rp50 hingga Rp52 miliar. Sekda NTB Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si., didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB Ir. Hj. Lies Nurkomalasari bersama Kadis PUTR Lobar, HL Winengan ditemui oleh Sekjen PU langsung di ruang kerjanya, Jumat sore, 21 Februari 2025.

Pertemuan sekitar satu jam lebih tersebut berlangsung hangat, akrab dan penuh kekeluargaan. Lantaran Sekjen PU satu almamater dengan Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi sebagai pengurus Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB).

Pembicaraan serius soal penanganan infrastruktur pun kerap diselingi seputaran organisasi, diiringi senda gurau dan gelak tawa.

Usai pertemuan itu, Sekjen PU Mohammad Zainal Fatah menyampaikan ia kedatangan sahabatnya dari NTB yakni Sekda NTB dan Kepala Dinas PUTR Lobar H. L. Winengan. Ada banyak yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, terutama  mendukung infrastruktur di wilayah NTB.

“Terutama ada Jembatan (jembatan Bakong red) yang sudah rontok (rusak). Mudah-mudahan nanti kita nyari cara dalam situasi yang dilakukan efisiensi anggaran. Tapi kita juga punya prioritas untuk memastikannya konektivitas itu tetap dijalankan,” katanya.

Ia berharap bisa diselesaikan (ditangani) secepatnya, dengan salah satu upaya nantinya melakui IJD tersebut.

Sementara itu, Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi mengatakan ia menghadap khusus ke Sekjen Kementerian PU didampingi Plt Kadis PUPR NTB dan Kadis PUTR Lobar. Ia membawa surat usulan dari daerah kaitan dengan penanganan ke-PU-an, seperti jalan, jembatan dan Irigasi. “Wabil khusus penanganan jalan dan Jembatan (Bakong) di Lobar yang kemarin sempat viral karena kondisi terancam ambruk. Karenanya kami gerak cepat melaporkan dan mohon dukungan (penanganan) dari Kementerian PU,” kata Sekda.

Kendati dipahaminya kondisi keterbatasan anggaran, namun mengingat pentingnya kebutuhan warga masyarakat yang melewati akses jembatan itu, maka pihaknya sangat membutuhkan bantuannya untuk penanganan jembatan dan jalan tersebut.

Hal ini menjadi bagian yang disampaikan ke Sekjen Kementerian PU. Sesuai hasil pertemuan dengan Sekjen Kementerian PU, bahwa Pemprov akan ke mendapatkan dukungan dari Kementerian PU. Pihaknya bersama Pemkab Lobar pun segera melengkapi usulan tersebut dengan data dan informasi lebih lengkap.

Beberapa hal lain yang didiskusikan dan dilaporkan ke Sekjen Kementerian PU, kaitan dengan progres pembangunan proyek strategis nasional Bendungan Meninting yang telah mencapai 98 persen. Hal ini pun sudah dimonitor oleh Kementerian PU, dan akan segera dilakukan peresmian dalam waktu tak terlalu lama.

Kadis PUTR Lobar H. L. Winengan menyampaikan bahwa Sekjen Kementerian PU memberikan respons positif atas usulan dari Pemprov NTB maupun Pemkab Lobar.

“Allhamdulilah respon pak Sekjen Sangat positif dan usulan yang kami sampaikan masuk prioritas. Dan Lobar masuk bagian yang diusulkan,”katanya.

Dirinya menyampaikan ke Sekjen Kementerian PU, bahwa jembatan itu sangat penting bagi warga di dua kecamatan yang lumpuh akibat rusaknya jembatan itu. Bahkan, lebih  fatal dampaknya ia laporkan ke Sekjen Kementerian PU, di mana listrik di Lombok akan padam, karena pasokan batu bara dan solar BBM terganggu ke PLTU akibat tak bisa diangkut melalui jembatan itu.

Sebab penggunaan jalan nasional maupun kabupaten yang kini sebagai jalur pengangkutan sementara, tak bisa berjalan terus menerus. Lantaran spesifikasi jalan tersebut tidak sesuai, terutama jalan kabupaten yang dilalui melebihi beban tonase dari batu bara maupun BBM yang diangkut. Sehingga itu bisa memicu kerusakan jalan, sehingga dampak kerugian lebih besar lagi akan terjadi.

Hal ini pun menjadi bagian yang menjadi pertimbangan dari Sekjen Kementerian PU, sehingga perlu memprioritaskan jembatan itu untuk ditangani segera. Ia menambahkan, mekanisme nya nanti akan masuk melalui IJD untuk penanganan Jembatan Bakong. Termasuk untuk irigasi diprogramkan melalui Inpres Irigasi. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO