Giri Menang (Suara NTB) – Ketua Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Masnun, memastikan bahwa proses penyaluran pupuk di Pulau Lombok berjalan lancar dan tanpa kendala. Pupuk disitribusikan melalui 99 pengecer, terdiri dari 97 kios swasta, dan 2 Koperrasi Unit Desa (KUD).
“Hingga hari ini, kita sudah menebus Urea sebanyak 2.635 ton dan NPK 2.289 ton. Selain itu, ada alokasi khusus NPK Formula untuk kakao sebesar 50 ton, dimana 10 ton sudah ditebus dan masih tersisa 40 ton. Kami juga mendapat alokasi pupuk organik sebanyak 1.362,57 ton,” ujar H. Masnun di PUSKUD NTB, Senin, 24 Februari 2025.
Menurutnya, mekanisme penebusan pupuk oleh PUSKUD ke Pupuk Indonesia di NTB berjalan lancar tanpa hambatan. Proses distribusi dari PUSKUD ke kios-kios pengecer jaringan PUSKUD NTB di Pulau Lombok juga berlangsung sesuai kebutuhan.
“Penebusan pupuk tidak ada masalah. Kami tebus sesuai kebutuhan, lalu mendistribusikannya ke pengecer. Hingga saat ini, tidak ada gejolak di tingkat pengecer, semuanya berjalan aman. Pengecer cukup menghubungi PUSKUD, setelah administrasi selesai, pupuk langsung kami dropkan,” jelasnya.
H. Masnun menambahkan bahwa sistem penyaluran tahun ini tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan yang sudah terdata dalam sistem yang tidak bisa dimodifikasi. Penebusan pupuk ke Pupuk Indonesia juga terus berjalan dengan lancar.
“Petani tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan pupuk, apalagi dengan adanya tambahan kuota cukup besar dari pemerintah. Stok pupuk untuk wilayah Pulau Lombok cukup tersedia,” tutupnya.(bul)