Mataram (Suara NTB) – Kegiatan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) diberhentikan sementara. Atlet NTB pun kini menjalani Pelatnas mandiri Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB, Tri Budiprayitno, yang dihubungi oleh Suara NTB, pada Selasa 25 Februari 2025.
Seperti diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendapatkan pemangkasan anggaran sebesar Rp1,29 triliun atau 55,59 persen dari pagu definitif tahun anggaran 2025 sebanyak Rp2,3 triliun. Namun hasil dari rekonstruksi anggaran, pagu anggaran Kemenpora pada APBN tahun 2025 menjadi Rp1,03 triliun.
Pemangkasan ini berdampak pada beberapa hal. Salah satunya adalah pengurangan anggaran satuan kerja yang membawahkan pembinaan prestasi olahraga, pengiriman kontingen, penyelenggaraan kejuaraan internasional, pembinaan olahragawan muda di sentra olahraga ini mendapatkan pemangkasan yang cukup besar.
Akibatnya, para atlet terpaksa dipulangkan karena keterbatasan anggaran. Kebutuhan biaya untuk makanan dan lain-lain untuk mendukung kegiatan Pelatnas di Pangalengan mencapai sebesar Rp1,1 miliar per bulan.
NTB sendiri memiliki 4 atlet yang mengikuti kegiatan Pelatnas. Yaitu, Lalu Muhammad Zohri, Sudirman Hadi, Muhardin Saputra, dan Yad Hafizudin.
“Sampai saat ini semua atlet dan pelatih serta tenaga pendukung masih tetap berada di Pelatnas. Sambil menunggu hasil review dari Kemenpora,” ucapnya.
Dikatakan memang pada tanggal 31 Januari 2025 lalu, semua Cabang Olahraga (Cabor) mendapat surat dari Kemenpora terkait Pelatnas yang diberhentikan sementara sampai ada hasil review oleh Kemenpora terhadap para atlet potensial yang ada di setiap cabor.
Diinformasikan bahwa Pelatnas atletik di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) ada tiga macam. pertama Pelatnas SEA Games dari Peningkatan Prestasi Olahraga Nasion (PPON) yang anggarannya dari Kemenpora. Kedua Pelatnas Mandiri yang pembiayaannya dari PB PASI. Dan ketiga, Pelatnas AYG dan YOG yang pembiayaan dari anggaran swakelola Kemenpora.
Sehingga dengan adanya pemberhentian sementara oleh Kemenpora, PB PASI mengambil sikap untuk semua atlet yg berada di PPON akan dibiayai oleh PB PASI. “Para atlet akan masuk ke Pelatnas Mandiri sampai ada hasil tinjauan dari Kemenpora siapa atlet yg akan masuk ke SK PPON,” katanya. (hir)