Mataram (Suara NTB) – Proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk Perguruan Tinggi (PTN) tanpa tes sedang berjalan. Pihak Universitas Mataram (Unram) juga akan mempertimbangkan keterwakilan wilayah calon mahasiswa dalam jalur SNBP ini. Meski demikian, prestasi dan nilai calon mahasiswa tetap menjadi pertimbangan utama.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mataram (Unram), Prof. Dr. Sitti Hilyana ditemui di Mataram, kemarin. Menurutnya, piihaknya mempertimbangkan keterwakilan masing-masing kabupaten/kota untuk setiap program studi (Prodi). Terutama berkaitan dengan kebutuhan lulusan perguruan tinggi di setiap daerah.
“Misalnya Fakultas Kedokteran, di Dompu itu butuh dokter berapa, tersedia berapa, gap berapa. Kami bisa menentukan kebutuhan permintaan (lulusan). Termasuk mempertimbangkan karakteristik daerah, misalnya kawasan sektor pertanian sangat unggul, kita perlu mengakomodasi pendaftar dari daerah itu. Atau sektar perikanan, makanya kita dorong juga perlu ada sarjana pertanian, kehutanan, dan sebagainya,” urai Sitti Hilyana.
Adanya pertimbangan keterwakilan wilayah ini, pihaknya bisa mendistribusikan mahasiswa yang akan mejawab persoala setiap daerah ketika lulus nanti. Meski demikian, nilai dan prestasi calon mahasiswa tetap menjadi pertimbangan utama dalam penentuan kelulusan jalur SNBP.
“Kami desain dari sekarang, tanpa mengesampingkan nilai yang masuk. Tentu kami akan memilih yang terbaik, kita tidak berani mengambil yang nilai jelek untuk lulus SNBP,” tegas Sitti Hilyana.
Pihaknya menegaskan, seleksi SNBP mengutamakan data dari pendaftar. Pihaknya akan menerima calon mahasiswa secara objektif, yaitu memilih calon mahasiswa yang terbaik melalui jalur prestasi ini.
“Tidak ada kepentingan kami (menerima calon mahasiswa), walau itu anak dosen atau pegawai. Kami menerima sesuai nilai terbaik. Murni hak orang yang memang seharusnya mendapatkan kesempatan duduk menjadi mahasiswa,” ujar Sitti.
Ia juga menekankan, ada proses validasi untuk pendaftar SNBP yang mengisi PDSS. Pendaftar yang mengisi data sesuai fakta lapangan berpeluang diterima melalui jalur prestasi ini.
“Kami akan mengecek apakah betul data yang diisi dengan fakta lapangan. Jika betul mereka bisa lolos. Kalau misalnya ada yang memasukkan PDSS tidak sesuai fakta lapangan, maka walaupun nilainya bagus kami tidak bisa menerima. Itu faktor kejujuran, kecuali ada salah input atau kesalahan teknis,” jelas Sitti Hilyana.
Kuota SNBP di Unram sebesar 20 persen dari total calon mahasiswa yang akan diterima tahun akademik 2025/2026 ini. Pengumuman diterima jalur SNBP pada tanggal 18 Maret 2025 nanti. “Sekitar 1400-an orang untuk semua program studi,” pungkas Sitti. (ron)