Mataram (Suara NTB) – Serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur NTB akan digelar besok, Rabu, 5 Februari 2025. Sertijab ini rencananya akan dilaksanakan di dalam Sidang Paripurna DPRD NTB sekaligus pembacaan pidato perdana Gubernur NTB, Dr.H.Lalu Muhammad Iqbal.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda NTB, Ir. Lalu Hamdi, M.Si., menyatakan sertijab ini akan dilangsungkan mulai pukul 14.00-17.30. Dilanjutkan dengan buka bersama Gubernur, Wakil Gubernur, dan pejabat lingkup Pemprov NTB.
“Sertijab mulai pukul 14.00 hingga 17.30. Dilanjutkan dengan pidato Gubernur di sidang paripurna sampai dengan magrib,” ujarnya, Senin, 3 Maret 2025.
Sertijab dilakukan oleh Pj Gubernur NTB, Hassanudin, kepada Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal. Agenda sertijab ini, kata Hamdi, turut mengundang dua pejabat pemerintah pusat, yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Sekretaris Jenderal Kemendagri.
“Kita sudah bersurat, kita tunggu respons dari Kemendagri. Kita mohon hadir pada saat sertijab,” sambungnya.
Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menyampaikan, setelah serah terima jabatan Gubernur NTB akan langsung memberikan arahan-arahan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB.
Arahan yang disampaikan yaitu terkait dengan materi-materi yang disampaikan oleh 40 pemateri pada saat kepala daerah mengikuti retret Akmil di Magelang selama satu pekan kemarin. “Nanti tanggal 6 Maret 2025, Gubernur akan memberikan arahan-arahan yang diberikan kepada menteri yang kemarin,” ujarnya.
Selain mengarahkan terkait materi retret. Di saat itu juga, kata Gita akan dilakukan pemantapan dan penajaman mengenai efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Bagaimana pelaksanaannya di daerah.
“Itu jadi bahan kami besok untuk efisiensi yang kita lakukan sudah cukup memadai atau perlu penajaman lagi dan ke mana realokasi selain membaca yang ada dalam surat edaran, apakah akan ditambahkan materi retret,” sambungnya.
Arahan ini rencananya akan berlangsung selama 2 – 3 jam penuh untuk menentukan bagaimana nasib NTB ke depan. Termasuk dengan menyesuaikan antara program pusat yang dilaksanakan di daerah, program daerah, serta program pimpinan sesuai dengan visi misi, di tengah efisiensi anggaran. (era)