Taliwang (Suara NTB) – Perusahaan Umum Daerah Bariri Aneka Usaha (Perumda Barinas) menyatakan siap menjalankan seluruh item rencana bisnis yang sebelumnya diajukan ke Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
Berdasarkan proposal pendaan yang disampaikan kepada Pemda KSB, ada 8 jenis usaha yang akan digarap Perusda KSB tersebut. Diantaranya usaha perbengkelan, produk concrete block (blok beton) hingga usaha air minum kemasan. “Sebenarnya ada 12 item. Tapi kami ajukan 8 untuk awal kami berusaha,” kata Direktur Perumda Barinas KSB, Baharuddin Ank.
Untuk beberapa rencana bisnis itu, diakui Baharuddin, ada yang merupakan unit usaha lama Perusda. Namun ia menegaskan, pada manajemen baru nanti semuanya akan dikelola dengan baik. Sehingga kegiatan usaha tersebut tidak berujung macet dan bahkan hingga mengalami kerugian. “Kami sudah pikirkan matang-matang bagaimana usaha itu akan kami jalankan,” janjinya.
Ia mencontohkan, usaha pembuatan blok beton dan sejenisnya. Baharuddin menuturkan sebenarnya usaha itu adalah bisnis lama yang pernah digeluti Perumda Barinas, namun berujung kerugian.
“Tapi nanti tidak akan seperti itu lagi. Kami sudah punya gambaran pasar untuk produk blok beton itu. Seperti kebutuhan pembangunan irigasi bendungan Tiu Suntuk, kebutuhan beton masyarakat termasuk juga pasar di proyek tambang Batu Hijau,” urai Baharuddin.
Selanjutnya usaha perbengkelan. Ia menyatakan, bisnis itu tidak akan mematikan usaha sejenis yang digeluti masyarakat. Dalam usaha itu Perumda Barinas akan membangun konsorsium dengan bengkel-bengkel yang dikelola masyarakat dengan segmen pasar yakni kendaraan dinas pemerintah daerah. “Kami tidak akan buat bengkel baru. Kami akan bekerja sama dengan bengkel-bengkel yang sudah ada,” paparnya.
Rencana bisnis Perumda Barinas itu sambung Burhanudidn sebelunnya telah pihaknya presentasikan dihadapan pemerintah KSB. Karena ia sangat optimis bisa menjalankannya setelah mendapatkan suntikan (penyertaan) modal dari pemerintah. “Untuk modal kan sekarang tinggal tunggu revisi Perdanya (Perumda Barinas) selesai dulu. Baru kemudian Pemda bisa beri kami modalnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Rancangan Perubahan Perda Perumda Barinas telah masuk dalam agenda Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun 2025 ini. (bug)
