Praya (Suara NTB) – Anggota Babinsa jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah, diturunkan untuk melaksanakan sosialisasi serapan gabah atau pembelian hasil produksi padi petani oleh Bulog di daerah setempat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait dengan kebijakan pemerintah mengenai serapan gabah yang akan dibeli oleh Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram kepada petani, guna mendukung kestabilan harga gabah dan kesejahteraan bagi petani,” kata Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, sosialisasi ini dilakukan secara mobile bersama pegawai penyuluh lapangan (PPL), maupun Bulog di lapangan kepada petani maupun kelompok tani, terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah milik petani.
“Kami melakukan sosialisasi secara langsung di lapangan dengan tujuan agar petani kita mengerti dan tau bahwa dengan harga berapa gabah mereka akan di beli oleh Bulog maupun pengusaha,” katanya.
Pihaknya juga menjelaskan tentang mekanisme pembelian gabah oleh Bulog, termasuk harga yang ditawarkan maupun sistem pembayaran langsung ditempat yang akan dilakukan pihak Bulog kepada para petani.
“Diharapkan dapat mempermudah petani dalam menjual gabah mereka langsung ke lembaga yang berwenang, sehingga mengurangi permasalahan penurunan harga gabah yang sering kali terjadi di tingkat petani,” katanya.
“Dan kami juga turun langsung ke lapangan untuk mendekatkan diri dengan petani dan memastikan informasi mengenai serapan gabah ini sampai dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, melalui Babinsa di wilayah juga memberikan edukasi serta langkah-langkah kepada petani yang perlu diambil untuk menghindari pembelian gabah oleh calo/makelar di bawah HPP yang ditetapkan pemerintah.
“Sehingga melalui sosialisasi ini petani kita semakin paham dan tidak mudah terpancing oleh calo nakal untuk menjual gabah nya kepada mereka selain Bulog,” ucapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari petani yang merasa terbantu dengan adanya informasi yang jelas dan langsung dari pihak terkait. Di sisi lain, Babinsa juga berharap agar sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran petani dalam menghadapi tantangan dunia pertanian di masa depan. (ant)