spot_img
Minggu, Maret 9, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEMayat Ditemukan di Samping Sumur Persawahan Desa Lenting Lombok Timur

Mayat Ditemukan di Samping Sumur Persawahan Desa Lenting Lombok Timur

Selong (Suara NTB) – Mayat seorang pria ditemukan di samping sumur tengah persawahan miliknya di Dusun Lenting Daya, Desa Lenting, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 06.30 Wita. Korban teridentifikasi sebagai H. Moh. Irwan Sani alias H. Ishak (62 tahun), seorang petani/pekebun yang tinggal di Dusun Lenting Daya.

Mayat korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan membengkak karena terlihat mengeluarkan cairan. Diduga korban meninggal beberapa hari sebelumnya.

Kepala Seksi Humas Polres Lotim, AKP Nikolas Osman menjelaskan informasi tentang penemuan mayat pertama kali diterima oleh anggota Polsek Sakra Timur sekitar pukul 08.00 Wita.

Kapolsek Sakra Timur, IPDA I Gusti Ngurah Rai, S.H., bersama tim segera mendatangi lokasi kejadian. Setelah memastikan kebenaran informasi, pihak kepolisian menghubungi unit identifikasi (INAFIS) Polres Lombok Timur untuk melakukan olah TKP. Tim INAFIS tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 Wita dan melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban. Selanjutnya, mayat dibawa ke Rumah Sakit Umum Soejono Selong menggunakan ambulans SAR Lombok Timur.

Korban, H. Moh. Irwan Sani alias H. Ishak, adalah seorang petani yang tinggal sendirian di Dusun Lenting Daya. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit sesak napas. Di lokasi penemuan mayat, ditemukan alat semprot obat sesak yang diduga milik korban.

Beberapa saksi yang memberikan keterangan terkait kejadian ini antara lain, Fadli (30), petani, yang pertama kali menemukan mayat korban tergeletak di pinggir sumur milik korbanm kedua Suharnon (42), Kadus Lenting Daya, yang menerima laporan dari warga tentang hilangnya korban beberapa hari sebelumnya.

Ketiga, Taufik Azhar alias Opik (40), petani, yang menyatakan bahwa korban tidak terlihat sejak beberapa hari terakhir. Terakhir, Amaq Juminah (65 tahun), petani, yang terakhir melihat korban pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 20.00 Wita, saat korban sedang menuju sawah.

Fadli, saksi pertama yang menemukan mayat, menjelaskan bahwa korban tergeletak di pinggir sumur dalam keadaan sudah membengkak dan mengeluarkan cairan. Ia segera melaporkan penemuan tersebut kepada Kadus Lenting Daya, Suharnon.

Suharnon menerangkan bahwa sebelumnya ia telah menerima laporan dari Taufik Azhar alias Opik tentang hilangnya korban. Bersama warga, Suharnon melakukan pencarian di sekitar rumah korban namun tidak menemukan hasil. Penemuan mayat korban di sawah miliknya baru diketahui setelah Fadli melaporkan kejadian tersebut.

Taufik Azhar alias Opik menambahkan bahwa korban biasanya terlihat setiap hari, termasuk saat salat Jumat. Namun, sejak Jumat sebelumnya, korban tidak terlihat lagi. Hal ini membuatnya curiga dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kadus.

Amaq Juminah, saksi terakhir yang melihat korban, menyatakan bahwa ia melihat korban melewati rumahnya menuju sawah pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 20.00 Wita.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan wawancara dengan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga telah berkoordinasi dengan tim INAFIS Satreskrim Polres Lombok Timur.

Hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban tidak menunjukkan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan. Korban tinggal sendirian dan memiliki riwayat penyakit sesak nafas. Pada lokasi penemuan mayat ditemukan alat semprot obat sesak milik korban.

Keluarga korban telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi. Kejadian ini diduga kuat terkait dengan kondisi kesehatan korban yang memiliki riwayat penyakit sesak napas. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban. Keluarga dan warga sekitar berduka atas kepergian H. Moh. Irwan Sani, yang dikenal sebagai warga yang rajin dan ramah. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO