Mataram (Suara NTB) – pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) alokasi kebutuhan tahun 2024 diundur secara tiba-tiba, para CASN merasa dirugikan.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb) Republik Indonesia mengeluarkan surat perihal tindak lanjut penyesuaian jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK alokasi kebutuhan tahun 2024, pada Jumat, 7 Maret 2025. CPNS diangkat serentak terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Oktober 2025 dan PPPK diangkat serentak TMT 1 Maret 2026.
Banyak para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang merasa kecewa dan tidak setuju dengan surat Keputusan Kemenpanrb yang secara tiba-tiba ini. Sebab banyak diantara mereka yang mengalami kerugian dengan penundaan ini.
Salah seorang CASN asal Lombok Timur yang lulus disalah satu Kementerian, berinisial M yang dihubungi Suara NTB, pada Sabtu, 8 Maret 2025, mengaku awalnya tidak percaya dengan berita yang beredar, karena memang pemeriksaan berkas usul NIP masih berjalan untuk bisa TMT 1 April.
“Kalau dari instansi saya sendiri untuk TMT itu 1 April 2025 dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) 2 Mei 2025. Perasaan saya awalnya tidak percaya, soalnya beritanya masih simpang siur dan saya saat itu cuma percaya sama panitia pelaksana instansi. Kemudian keluar surat tindak penyesuaian jadwal CASN dari Kemenpanrb ke BKN, dan setelah di cek nomor surat nya valid, di situ saya sudah lemas tidak bisa berkata-kata lagi,” jelasnya.
Saudara M sudah dua kali mengikuti tes CPNS pada tahun 2023 dan 2024. Ia merasa momen ketika lulus CPNS awal tahun kemarin merupakan hal yang membahagiakan dan ditunggu-tunggu, sebab ia sudah menganggur sejak tahun 2022.
Sisi lain, salah seorang CASN asal Bima yang lulus di Kementerian Agama (Kemenag) salah satu Kantor Wilayah (Kanwil), berinisial TS merasakan hal yang sama dengan keputusan Kemenpanrb yang secara tiba-tiba. “Kurang setuju, karena kami tahunya pengangkatan akan dilakukan pada bulan April 2025. Malah ditunda,” tuturnya
M dan TS juga menceritakan kisah beberapa teman sesama CASN, yang dirugikan dengan pengumuman penundaan pengangkatan secara mendadak ini. Pasalnya mereka sudah mengajukan pengunduran diri dari tempat kerja sebelumnya. Bahkan ada yang harus membayar penalti karena mengundurkan dari sebelum kontrak selesai. menjual barang-barang untuk biaya akomodasi ke satuan kerja, beli tiket, bayar tempat tinggal, karena pengumuman dari instansi bahwa SPMT Mei 2025.
Harapan mereka kepada pemerintah untuk dipertimbangkan kembali jadwal TMT dan SPMT. Jika bisa untuk dipercepat dan sesuai dengan pengumuman dari instansi masing-masing. “Kami dipaksa untuk menerima kebijakan yang tiba-tiba begini dan tidak ada kompensasi pula tentang kerugian, sedangkan timeline sejak pendaftaran sampai usul NIP sudah jelas sejak awal,” pungkasnya.(hir)
