Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr.Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan duka cita atas insiden kecelakaan bus pengangkut pekerja tambang tembaga PT Mineral Nusa Drillindo (MND) dan PT ISS yang merupakan subkontraktor PT.Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tanggal 5 Maret lalu di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.
Gubernur mengatakan, belum mengetahui secara lengkap insiden kecelakaan kerja tersebut. Sehingga ia akan mengecek dan mendalami kasus ini agar menjadi cevaluasi di masa yang akan datang. Perusahaan besar dan sudah matang seperti PT AMNT seharusnya memiliki mekanisme dalam aspek keamanan, keselamatan dan penanganan dalam kecelakaan kerja.
“Ikut berduka cita. Tapi Saya belum terupdate dengan peristiwa itu. Nanti saya cek ya. Harusnya perusahaan yang sudah matang seperti Amman sudah punya mekanisme”ujar Gubernur singkat kepada Suara NTB, Minggu, 9 Maret 2025.
Seperti diberitakan, bus pengangkut pekerja tambang tembaga PT Mineral Nusa Drillindo (MND) dan PT ISS mengalami kecelakaan di jalan umum dekat Desa Perung, Kecamayan Lunyuk, Sumbawa, pada Rabu, 5 Maret lalu. PT MND dan PT ISS merupakan subkontraktor PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Dua pekerja meninggal di lokasi kecelakaan. Sedangkan sopir serta puluhan karyawan yang mengalami luka berat dan ringan dilarikan ke rumah sakit.
Kecelakaan ini berawal dari kendaraan Mitsubishi Bus Andika warna biru dengan nomor polisi EA 7517 E yang dikemudikan SF dan membawa sekitar 29 orang pekerja tambang. Bus itu melaju dari arah Sumbawa menuju kawasan tambang Dodo Rinti, Kecamatan Lunyuk.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 14:30 Wita di luar wilayah IUPK Amman, tepatnya di jalan umum dekat Desa Perung, Kecamatan Lunyuk. Bus transportasi sewaan PT MND membawa 26 karyawan dari Sumbawa Besar menuju wilayah eksplorasi untuk melakukan pergantian crew setelah menjalani hari libur mereka.Dalam perjalanannya, bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal.
Sementara Manajemen PT AMMAN menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah itu. ‘’Kami dari Manajemen AMMAN menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya dua rekan kita dari PT Minera Nusa Drillindo (MND) dan PT ISS akibat kecelakaan lalu lintas pada 5 Maret 2025,’’ ujar Kepala Teknik Tambang PT Amman, Wudi Raharjo, melalui rilis yang diterima Suara NTB, Minggu, 9 Maret 2025.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 14.30 Wita di luar wilayah IUPK AMMAN, tepatnya di jalan umum dekat Desa Perung, Kecamatan Lunyuk. Bus transportasi sewaan PT MND, yang membawa 26 karyawan dari Sumbawa Besar menuju wilayah explorasi untuk melakukan pergantian crew setelah menjalani hari libur mereka. Dalam perjalanannya bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal.
‘’Kami segera mengirimkan tim medis untuk membantu PT MND dan PT ISS dalam penanganan para korban. Hingga malam, terkonfirmasi bahwa dua rekan kita telah berpulang, lima orang mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sumbawa Besar. Sementara 19 lainnya mengalami luka ringan dan secara bertahap telah dipulangkan.’’
AMMAN berkoordinasi erat dengan Manajemen PT MND dan PT ISS untuk memastikan semua langkah penanganan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menangani rekan rekan kita yang menjadi korban dalam kecelakaan ini,’’ kata Wudi.
Keselamatan dan kesejahteraan seluruh karyawan serta mitra bisnis selalu menjadi prioritas utama kami. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan di manapun kita berada.
‘’Investigasi penyebab kecelakaan ini akan segera kami lakukan guna memastikan kecelakaan serupa dapat kita hindari bersama baik di dalam maupun di luar area kerja kita,’’ pungkasnya.(ris/049)