spot_img
Senin, Maret 10, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATHanya Rp50 Ribu Per Hari, Bupati Lobar Pertanyakan Pendapatan Parkir Pasar

Hanya Rp50 Ribu Per Hari, Bupati Lobar Pertanyakan Pendapatan Parkir Pasar

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Lalu Ahmad Zaini mempertanyakan pendapatan parkir di pasar tradisional. Pasalnya, hasil temuannya retribusi parkir yang disetorkan ke Pemkab Lobar sangat minim tak sesuai dengan potensinya. Seperti di Pasar Gerung, pendapatan parkir hanya Rp50 ribu per hari.

Di tengah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat berdampak terdapat jumlah dana pusat yang diterima daerah, termasuk Lobar. Lobar skena pemangkasan hampir Rp 50 miliar tahun ini. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi Bupati Lobar. Secara umum ada dua hal yang akan dilakukan untuk menutupi kekurangan fiskal daerah.

Pertama, menentukan skala prioritas program pembangunan. Kedua, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Diakuinya, PAD Lobar belum digarap maksimal. Ada juga kebocoran di banyak tempat. Ia mencontohkan pendapatan parkir di Pasar Gerung yang hanya sekitar Rp 50 ribu per hari dengan 10 orang petugas parkir. Angka yang didapat ini menurutnya tidak wajar, padahal pasar selalu ramai setiap hari.

Dari satu kendaraan roda dua petugas parkir rata-rata mendapat Rp 2.000, belum lagi kendaraan roda empat yang biasanya pemilik memberi Rp 4.000 sampai Rp 5.000. “Ini saya tahu saat sidak ke pasar kemarin,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan pendapatan, ia berkomitmen menambal kebocoran yang selama ini banyak terjadi. Tidak saja di sumber parkir, tapi juga di sumber lain. PAD ini akan dimaksimalkan untuk menyukseskan pembangunan daerah.

Untuk menekan kebocoran PAD ini, langkah yang harus dilakukan OPD adalah menerapkan sistem layanan digital. Layanan setoran pajak harus digital atau online, tidak lagi manual. Di mana petugas yang turun menarik setoran ke Wajib pajak, sehingga hal ini sangat rawan kebocoran.

Ia pun telah meminta Dinas Kominfotik untuk menyiapkan semua perangkat yang diperlukan untuk menunjang layanan digital ini. Di Diskominfotik sendiri telah menyiapkan aplikasi layanan, namun tidak banyak OPD yang mau menggunakannya, sehingga hal ini pun menjadi sorotan Bupati Lobar. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO