FLUKTUASI harga cabai yang terjadi setiap tahun menjadi permasalahan yang terus berulang dan membutuhkan perhatian serius. Prof. Muliarta dari Lembaga Penelitian Universitas Mataram (Unram) menekankan pentingnya penerapan pola tanam yang lebih masif untuk menjaga produksi cabai tetap stabil tanpa terpengaruh musim.
“Kita selalu ribut soal naik turunnya harga cabai setiap tahun. Kalau saya lihat, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur pola tanam, dan dilakukan secara massif agar produksi bisa berlangsung terus-menerus,” ujar Prof. Muliarta pada Ekbis NTB pekan kemarin.
Salah satu contoh keberhasilan pola tanam di luar musim telah dilakukan di Gumantar, Kabupaten Lombok Utara, oleh Prof. Damar Jaya. Inisiatif ini terbukti memberikan hasil yang sangat baik, sehingga dapat menjadi model yang diterapkan di daerah lain.
“Sudah ada percontohan di Gumantar. Prof. Damar Jaya telah menggagas penanaman cabai di luar musim, dan hasilnya sangat bagus. Jika hal ini dilakukan secara masif, harga cabai tidak akan melonjak tinggi seperti yang terjadi sekarang ini,” tambahnya.
Untuk merealisasikan penerapan pola tanam secara luas, keterlibatan pemerintah daerah melalui dinas pertanian menjadi kunci utama. Prof. Muliarta menekankan perlunya sinergi antara Dinas Pertanian dan perguruan tinggi yang memiliki ahli di bidangnya agar pola tanam di luar musim dapat dimodifikasi dan diterapkan secara optimal.
“Dinas Pertanian harus menjadi penggerak utama dalam program ini. Selain itu, perlu ada kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memanfaatkan keahlian dalam modifikasi teknik tanam di luar musim. Daerah-daerah kita memiliki potensi besar, seperti di Lombok Utara yang memiliki sumber air tanah melimpah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya pemetaan wilayah yang potensial untuk pola tanam ini agar produksi cabai dapat terjaga sepanjang tahun. Koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, serta dinas terkait harus diperkuat agar implementasi pola tanam dapat dilakukan dengan baik.
“Harus ada daerah khusus yang dipetakan untuk pola tanam ini. Dinas terkait perlu bekerja sama agar daerah yang memungkinkan bisa segera menerapkan sistem ini,” pungkasnya.
Dengan penerapan pola tanam yang lebih masif dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan permasalahan fluktuasi harga cabai yang selalu terjadi setiap tahun dapat teratasi secara bertahap. Langkah ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga masyarakat luas yang selama ini terdampak akibat harga cabai yang tidak stabil.(bul)