Mataram (Suara NTB) – Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi NTB, H. Muazzim Akbar, mengumpulkan seluruh Ketua DPD PAN kabupaten/kota di Mataram pada Minggu, 9 Maret 2025. Pertemuan ini digelar dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Daerah (Musda) yang direncanakan berlangsung serentak pada April 2025.
Pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Muazzim tersebut dihadiri oleh jajaran Ketua DPD PAN tingkat kabupaten/kota, sejumlah kepala daerah dari PAN seperti Bupati Bima, Wakil Wali Kota Bima, dan Wakil Bupati Lombok Timur, serta beberapa anggota Fraksi PAN di DPRD.
Muazzim menjelaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dengan keluarga besar PAN di bulan Ramadan, tetapi juga sebagai tindak lanjut dari instruksi DPP PAN agar DPW dan DPD se-NTB segera membentuk kepanitiaan untuk pelaksanaan Muswil dan Musda.
“DPP PAN telah menginstruksikan agar pengurus DPW dan DPD di NTB segera membentuk panitia Muswil dan Musda. Insyaallah, keduanya akan kita laksanakan serentak setelah bulan puasa,” ujar anggota DPR RI tersebut.
Muazzim menambahkan bahwa pembentukan panitia Muswil pada dasarnya telah dibahas dalam rapat yang berlangsung pada 7–9 Maret lalu. Seluruh pengurus DPW dan DPD diundang untuk memfinalkan kepanitiaan pelaksanaan Muswil dan Musda. “Insyaallah, seluruh DPW dan DPD se-NTB sudah siap melaksanakannya secara serentak,” ujarnya.
Muswil dan Musda ini bertujuan untuk melakukan pergantian kepengurusan PAN di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Menurut Muazzim, beberapa nama sudah muncul sebagai calon Ketua DPW dan DPD di NTB.
“Sudah ada beberapa kader yang siap maju sebagai calon ketua. Namun, demi kepentingan partai, kami berharap kader PAN yang saat ini menjabat sebagai eksekutif di tingkat kabupaten/kota diprioritaskan menjadi Ketua DPD di daerah masing-masing. Setelah itu, baru kader yang berasal dari legislatif,” ungkapnya.
Muazzim menegaskan bahwa Muswil dan Musda ini merupakan agenda strategis bagi PAN. Selain sebagai ajang pembaruan kepengurusan, hasilnya juga akan sangat menentukan kesiapan partai dalam menghadapi kontestasi politik pada Pemilu 2029 mendatang. (ndi)
