Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa, kembali mengusulkan dua unit truk armada pengangkutan sampah karena rata-rata armada yang dimiliki saat ini sudah berumur sehingga mengganggu aktivitas pengangkutan.
“Jumlah armada kita saat ini hanya 17 unit, yang layak jalan hanya lima unit sementara sisanya dipaksakan untuk tetap beroperasi meski tidak layak,” kata Kepala DLH Sumbawa melalui Kepala UPTD Persampahan, Yulhaidir kepada Suara NTB, Senin, 10 Maret 2025.
Dia menjelaskan, untuk kebutuhan armada pengangkutan khusus dalam kota sekitar 37 unit truk. Apalagi penanganan khusus dalam kota melayani beberapa kecamatan yakni Utan, Rhee, Sumbawa, Plampang serta sampah yang berada di pasar.
“Tentu dengan armada yang kita miliki hanya 17 unit, kami sangat terbatas sehingga penanganan yang dilakukan belum maksimal,” ucapnya.
Tentu dalam memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya sudah mengusulkan anggaran ke Pemerintah, sejumlah perusahaan dan pemerintah pusat. Namun hingga saat ini belum sepenuhnya terealisasi karena anggaran yang dimiliki juga terbatas.
“Jadi, untuk pengusulan tambahan armada sudah sering kita lakukan ke Pemerintah, namun untuk realisasinya belum maksimal,” ucapnya.
Bahkan untuk tahun 2025, pihaknya kembali mengusulkan 2 unit truk dengan total kebutuhan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. Pihaknya pun berharap bisa diwujudkan oleh pemerintah sehingga penanganan sampah yang dilakukan bisa lebih maksimal.
“Tahun kemarin (2024) kita diberikan dua unit dan kami juga berharap tahun ini dua unit armada untuk penanganan sampah yang kita ajukan bisa disetujui sehingga penanganan sampah yang kami lakukan bisa lebih optimal,” tambahnya. (ils)
