Mataram (Suara NTB) – Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Mataram, mendukung pembentukan koperasi desa di kabupaten/kota. Harapannya mampu menggerakan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, H. Muhammad Ramadhani menjelaskan, kebijakan pemerintah pusat mengaktifkan kembali koperasi unit desa (KUD), karena pada zaman orde baru KUD mengelola berbagai usaha serta memiliki gudang. Kementerian Koperasi melihat peluang tersebut, sehingga KUD dihidupkan kembali untuk mendukung program makan bergizi gratis atau bersinergi dengan program pemerintah pusat. “Saya ingat dulu KUD punya gudang dan memiliki usaha. Hal itulah dimaksud untuk menghidupkan kembali KUD,” jelasnya.
Pihaknya akan mengecek kembali eksistensi KUD di Kota Mataram. Berdasarkan data diterima kata Dhani, KUD Mataram yang masih eksis melayani masyarakat. Namun, ia perlu memverifikasi kembali jenis usaha yang dijalankan. “Saya mau cek lagi eksistensi KUD Mataram,” ujarnya.
Kebijakan penghidupkan kembali KUD dengan tujuan membangun citra dinilai bagus. Tetapi kata dia, tidak boleh menghapus koperasi yang sudah ada dengan alasan tidak aktif atau lain sebagainya. Pemerintah pusat menurutnya, perlu mengidentifikasi persoalan mendasar yang dihadapi koperasi.
Mantan Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Mataram mengatakan, pemerintah pusat kurang berkoordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga semangat membentuk koperasi tidak sama. “Saya hanya tahu rapat koordinas lewat zoom atau menerima surat undangan menghadiri rapat zoom. Soal teknis yang dibahas saya tidak tahu. Semestinya ini yang diperdalam di seluruh daerah,” jelasnya.
Ia berharap koperasi unit desa bisa menjadi alternatif atau solusi agar pergerakan ekonomi di tengah masyarakat berjalan dengan baik. (cem)
