Mataram (Suara NTB) – Masjid Hubbul Wathan Islamic Center getol mengadakan kajian berupa, Dialog Ramadan dan kuliah tujuh menit (Kultum) selama Ramadan. Kegiatan tersebut dihajatkan untuk menambah wawasan keagamaan masyarakat di bulan puasa.
Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Islamic Center, H. Sahnan ditemui di Mataram, Rabu, 12 Maret 2025.
Ia mengatakan program rutinitas selama Ramadan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan serta kualitas ibadah.
”Ba’da Salat Zuhur itu ada Dialog Ramadan yang disampaikan oleh para tokoh agama dan para tuan guru yang sudah ditentukan (jadwalnya),” katanya.
Sahnan menambahkan, pihaknya tetap melaksanakan Kultum sebelum salat tarawih. Kultum tersebut disampaikan oleh para tokoh agama dan tuan guru yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola masjid. ”Kultum ini memberikan pemahaman atau penambahan ilmu pengetahuan (serta) wawasan keagamaan,” jelasnya.
Bahkan, kata Sahnan, kegiatan kultum tak hanya dilaksanakan saat Ramadan saja. Kegiatan tersebut juga rutin diselenggarakan di luar bulan puasa.
Terkait pelaksanaan Salat Tarawih, pihaknya turut mengundang imam dari Timur Tengah sebagai imam Salat Tarawih di Islamic Center. Para imam ini dijadwalkan menjadi imam Salat Tarawih selama 15 malam pertama dan 15 malam terakhir akan diisi oleh imam lokal.
Adapun, para syaikh yang dimaskud adalah Syaikh Mohammad Mkkaoui (Maroko) yang mengimami Salat Tarawih dari tanggal 8-12 Maret; Syaikh Mohammed Salem Ameer (Mesir) menjadi imam dari tanggal 13-17 Maret; dan Syaikh Dr. Hafizh Usman Shahin (Turki) dari tanggal 18-22 Maret.
Sahnan berharap dengan hadirnya para imam dari Timur Tengah tersebut dapat membawa nuansa Salat Tarawih yang berbeda dari yang sebelumnya. (sib)