Mataram (Suara NTB) – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai NasDem, H. Mori Hanafi mengkritik harga tiket penerbangan ke Lombok yang lebih tinggi daripada ke destinasi lainnya. Termasuk penerbangan dari Jakarta ke luar negeri yang jauh lebih murah daripada rute ke Lombok. Perbedaan harga tiket tersebut kurang masuk akal sehingga harus dilakukan pembenahan.
Hal tersebut disampaikan Mori Hanafi dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (Raker dan RDP) Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025. Mori mencontohkan perbedaan harga tiket pesawat yang cukup mencolok antara Jakarta ke Lombok dengan Jakarta ke Singapura.
‘’Yang menjadi pertanyaan saya, bagaimana bisa pak, dari Jakarta ke Lombok harganya Rp1,3 juta. Sementara dari Jakarta ke Singapura hanya Rp700 ribu. Padahal dengan pesawat yang sama yaitu Citilink, dan dengan durasi yang sama 1 jam 40 menit,” tanya Mori ke Menhub seperti yang dikutip dalam siaran YouTube TVR Parlemen.
Contoh lain dari Mori adalah antara rute Jakarta ke Bali dengan rute Jakarta ke Kuala Lumpur, Malaysia. Ia menyebut, tiket Jakarta ke Kuala Lumpur sekitar Rp700 ribu. Sedangkan Jakarta ke Bali Rp1,4 juta, dengan pesawat yang sama.
“Ini saya lagi bicara harga tiket dalam kondisi normal, bukan dalam suasana Nataru atau Lebaran,” ujar legislator dari Dapil NTB I ini.
Di samping itu, ia sepakat dengan pernyataan dari pihak maskapai Garuda Indonesia sebelumnya yang menyatakan bahwa ada komponen yang tidak bisa dikurangi seperti bahan bakar dan maintenance pesawat. Namun demikian aspek maintenance penerbangan ke luar negeri dan ke dalam negeri sebenarnya tidak ada perbedaan.
“Tapi pertanyaan kami, apakah ke Singapura itu lebih murah maintenance-nya ketimbang dia ke Lombok? Apakah bahan bakar ke Singapura lebih murah ketika dia ke Bali, ke Lombok, atau ke Pontianak,” tanya Mori menambahkan.
Ia mengaku, sudah berulang kali mempertanyakan masalah tarif tiket yang mahal ini. Namun, sampai saat ini belum ada solusi yang konkret dari pemerintah. ‘’Ini kan kita bahas reguler, pak. Kita bicara bukan event-event tertentu. Dengan sudah ada diskon dari Ibu Sri Mulyani pun ini masih jauh, pak. Lebih mahal ketimbang ke luar negeri,” tegas mantan Pimpinan DPRD NTB ini. (ris)