Taliwang (Suara NTB) – Seluruh kendaraan dinas milik pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat laku terjual dalam proses lelang yang digelar baru-baru ini. Kendaraan yang terdiri dari mobil, sepeda motor roda dua dan tiga itu diserbu para penawar di hari pelelangan pada tanggal 27 Februari 2025 lalu.
“Alhamdulillah semuanya laku terjual. Semuanya ada penawarnya dan sudah mereka bayarkan,” kata kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) KSB, Muhammad Yusuf, Jumat, 14 Maret 2025.
Puluhan kendaraan dinas yang dilelang Pemda KSB baru-baru ini terbagi dalam 50 lot. Rinciannya 40 lot (unit) kendaraan roda dua, 5 lot (unit) kendaraan roda empat dan 5 lot dalam bentuk scrap (rongsok). Menurut Yusuf minat masyarakat membeli kendaraan yang akan dihapus sebagai aset pemerintah itu sangat tinggi. Ini terbukti, sebelum memasuki hari pelelangan beberapa peserta telah mengajukan penawaran.
“Mungkin strategi mereka (penawar) juga ya. Tapi yang pasti sebelum tanggal 27 Februari itu sudah ada yang ajukan penawaran termasuk kendaraan scrap,” papar Yusuf.
Dari 50 lot kendaraan yang dilelang itu, Yusuf mengaku, hitungan hasil penjualannya mencapai sekitar Rp300 juta lebih. Angka itu naik sekitar 50 persen dari limit hasil perhitungan oleh KPKPL Bima yakni sebesar Rp196 juta. “Kalau dirata-ratakan, semua kendaraan ditawar naik setengah dari harga dasarnya,” paparnya.
Selanjutnya Yusuf mengatakan, lelang kendaraan kemungkinan akan kembali dilaksanakan pada tahun ini. “Unit-unit yang akan diusul untuk dilelang sedang dikumpulkan. Nanti akan diperiksa BPK. Kalau layak dihapus maka akan kita lelang,” katanya.
Proses lelang menjadi salah satu cara yang ditempuh pemerintah dalam melakukan penghapusan aset. Cara ini sebut Yusuf memberi keuntungan, karena hasil penjualannya secara otomatis masuk ke kas pemerintah sebagai pendapatan. “Kalau bagi kita (daerah) ya menjadi item pendapatan daerah,” imbuhnya. (bug)
