Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB menyambut baik kebijakan tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikirim langsung ke rekening pribadi guru. Dinas Dikbud NTB membantu pemerintah pusat untuk verifikasi dan validasi data.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Dikbud NTB, Nur Ahmad pada Jumat, 14 Maret 2025 mengatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan tersebut, karena memudahkan pekerjaan di Dinas Dikbud NTB.
“Pembayaran tunjangan yang langsung ke rekening guru akan membuat kerja dinas lebih ringan, bisa mengerjakan yang lainnya. Pihak dinas hanya membantu pusat untuk verifikasi dan validasi saja,” ujarnya.
Selama periode 2010 sampai dengan 2024, tunjangan guru dikirimkan dari Kementerian Keuangan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), untuk selanjutnya disalurkan ke rekening guru.
Menurut Nur Ahmad, sejauh kondisi verifikasi dan validasi atau pendatan untuk guru SMA, SMK, dan SLB di NTB sudah berjalan dengan baik. Pihaknya juga sudah meneruskan informasi tentang verifikasi dan validasi data rekening pribadi.
“Kami sudah meneruskan informasi itu kepada guru. Sejauh ini proses verifikasi dan validasi berjalan lancar,” ujar Nur Ahmad.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Dikbud NTB Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd. Pihaknya memberikan apresiasi atas kebijakan pusat yang langsung mengirim tunjangan guru ke rekening masing-masing.
Pihaknya juga siap memfasilitasi pada guru yang belum menerima tunjangan langsung ke rekening pribadinya. Melihat jumlah guru yang cukup banyak, ungkapnya, pihaknya siap memfasilitasi jika ada guru yang belum menerima tunjangan dari pemerintah pusat. ‘’Kami siap memfasilitasi kalau belum ada yang menerima. Apalagi ini jumlahnya cukup besar, sehingga mungkin ada 1 atau 2 yang belum menerima transfer,’’ ujarnya di Kantor Gubernur NTB, Jumat, 14 Maret 2025.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) memastikan penyaluran tunjangan guru di seluruh Indonesia berjalan lancar dan tepat sasaran. Proses penyaluran ini akan dilakukan secara bertahap dan paling cepat dilakukan pada 21 Maret 2025.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, mengimbau para guru agar segera validasi data rekeningnya melalui laman Info GTK. Verifikasi dan validasi ini penting dilakukan untuk memastikan penyaluran tunjangan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Kepada Bapak/Ibu guru, segera melakukan validasi rekeningnya dengan mengecek laman InfoGTK-nya. Untuk memverifikasi data rekening masing-masing, dapat meng-klik ‘Iya’ atau ‘Tidak’ sehingga dapat terpantau. Jangan sampai tunjangan Bapak/Ibu guru tertunda hanya karena data yang tidak sesuai,” ujar Dirjen Nunuk melalui keterangan resmi yang diterima Suara NTB.
Pemda juga diharapkan dapat membantu serta memfasilitasi guru-guru dalam memperbaiki data rekening yang belum sesuai. Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat proses penyaluran tunjangan guru, serta memastikan bahwa tidak ada guru yang tertinggal dalam penerimaan tunjangan. (ron)
