spot_img
Senin, Maret 17, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDatangkan 45,6 Ton Daging Beku

Datangkan 45,6 Ton Daging Beku

PEMPROV NTB mendatangkan 45,6 ton daging beku selama dua mingguBulan Ppuasa. Daging beku berasal dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Daging beku tidak untuk didistribusikan kepada masyarakat, tetapi untuk kebutuhan hotel dan restoran.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB, Muhammad Riadi mengatakan daging beku sejumlah 45,6 ton tersebut didistribusikan kepada tujuh perusahaan, yaitu CV Cendana sejumlah 7 ton, PT Fast Food Indonesia 15 ton, CV Delapan-delapan 14 ton, UD Muhafezetul Ihsan empat ton, PT Matahari Putra Prima 2,1 ton, dan CV Royas Abadi Sejahtera 3,5 ton.

Menurutnya, mendatangkan daging beku tidak akan mempengaruhi harga daging lokal. Pasalnya, pihaknya tidak akan membiarkan adanya daging beku beredar di pasaran.

“Daging beku untuk kebutuhan hotel dan restoran, dagingnya itu premium, khusus. Kalau yang dipenuhi jagal-jagal kita ini tidak akan menjadi masalah, jadi ya sudah pasarnya (daging beku, red) kita kasih izin masuk. Tapi untuk masyarakat kita tetap daging lokal,” ujarnya.

Ia mengatakan, hotel dan restoran membutukan daging beku setiap hari. Mereka, kata Riadi memiliki kulkas khusus untuk menyimpan kebutuhan daging mereka. Oleh karenanya, daerah NTB tetap memasukkan daging beku kendati NTB menjadi daerah penghasil sapi.

“Kalau izin masuk dimulai sejak Ramadan, mereka pedagang-pedagang ini kan punya cold storage, dan hotel butuhnya setiap hari kan,” katanya.

Adapun untuk batas masuk daging beku selama Ramadan, Riadi mengatakan pihaknya tidak pernah menetapkan kuota. Berapa kebutuhan hotel dan restoran, itu yang dimasukkan. “Kan kita tidak pernah menetapkan kuota. Jadi tidak bisa kita ini,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap merekomendasikan kepada setiap pedagang untuk terus menggunakan daging sapi lokal. Di kondisi puasa saat ini, sambung Riadi belum ada peningkatan kebutuhan akan daging sapi, setiap harinya, masyarakat NTB mengkonsumsi sekitar tujuh sapi.

“Dalam memberikan rekomendasi, tetap saya ingatkan teman-teman itu pertimbangkan produk peternak kita, jadi populasi sapi kita, kalau kebutuhan daging sapi tidak perlu khawatir. Tinggal kita potong. Jumlah pemotongan normal. biasanya musim gini tujuh ekor,” jelasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO