Mataram (Suara NTB) – Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB dan tim bersilaturahmi ke Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB dalam rangka memperkenalkan diri, melanjutkan kerja sama, dan menguatkan sinergitas program kebahasan dan kesastraan, pada Selasa (18/3/2025). Tim diterima oleh Sekda Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidy Furqan.
Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB, Dwi Pratiwi memperkenalkan diri dan menyampaikan capaian kinerja serta rencana kegiatan Balai Bahasa Provinsi NTB. Dalam penyampaiannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB menyatakan, pihaknya memiliki tiga program prioritas yang dapat disinergikan dengan pemerintah daerah, yaitu literasi, pembinaan lembaga, dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
“Untuk memudahkan sinergitas, kami mengusulkan Balai Bahasa dan Pemerintah Provinsi NTB membuat nota kesepahaman (NK),” lanjut Dwi Pratiwi di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Provinsi NTB.
Berdasarkan penjelasan yamg dipaparkan Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB, Sekda Provinsi NTB merespons positif tiga program prioritas Balai Bahasa Provinsi NTB. Ia mendukung kedua belah pihak membuat nota kesepahaman. Bahkan, Sekda menawarkan agar nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Gubernur NTB pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025 sehingga dasar utama kerja sama cepat terwujud dan eksekusi program dapat segera dilakukan.
“Kami berharap nota kesepahaman ini segera direalisasikan agar kerja sama segera dieksekusi sehingga masyarakat dapat merasakan dampaknya. Segmen masyarakat yang penting terdampak dari program kerja kita ini adalah siswa-siswa SMA karena merekalah yang akan menggawangi Indonesia Emas di tahun 2045. Jika ingin melihat wajah Indonesia di tahun 2045, lihatlah kualitas anak-anak SMA kita sekarang,” ujarnya Sekda.
Kepala Dinas Dikbud NTB, Aidy Furqan menyatakan bahwa pemerintah daerah saat ini sedang menggodok dan menyiapkan konsep terwujudnya lembaga independen yang menangani kebudayaan, termasuk di dalamnya mengurus kebahasaan dan kesastraan, lembaga terpisah dari pendidikan atau pariwisata, lembaga yang benar-benar berdiri sendiri.
Aidy berharap semua program kerja yang dijalankan dapat mendukung dan membantu visi Gubernur NTB mewujudkan SDM NTB yang unggul, produktif, dan kompetitif, khususnya melalui kegiatan literasi, penguasaan bahasa asing, dan pengembangan kebudayaan. Kunjungan audiensi ini diakhiri dengan foto bersama. (ron)