Mataram (Suara NTB) – Isu mutasi di lingkup Pemprov NTB di masa kepemimpinan Dr. Lalu Muhamad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri yang berhembus belakangan ini tidak hanya fokus pada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja. Namun, mutasi juga disuarakan pada posisi Sekretaris Daerah (Sekda) yang kini dijabat Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si.
Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin, 17 Maret 2025, menegaskan kesiapannya diganti jika pimpinan daerah menginginkan, meski masa pensiunnya akan berakhir tanggal 1 Oktober 2025.
‘’Dan saya tidak ada kendala satu apapun. Dan saya sudah sampaikan sangat siap lengser keperabon (turun tahta). Madeg pandito lengser keperabon,’’ tegas mantan Penjabat Gubernur NTB kelahiran 1 Oktober 1965 tersebut.
Menurutnya, orang atau anggota DPRD sah-sah saja punya usulan untuk pergantian Sekda. Baginya hal itu merupakan hal yang wajar dan biasa-biasa saja. Meski demikian, ketika disinggung mengenai pengganti dirinya sebagai Sekda, mantan Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Setda NTB ini menegaskan, bukan kapasitasnya untuk menentukan. Semua orang memiliki jalan takdir masing-masing.
‘’Insyaallah, dalam sepak bola, pemain lokal atau naturalisasi. Saya punya keyakinan, semua punya kemampuan,’’ terangnya.
Sementara saat ditanya kemungkinan adanya calon Sekda nanti berasal dari luar instansi Pemprov NTB, Gita mengaku tidak tahu. ‘’Wallahu ‘alam bissawab,’’ ujarnya.
Tidak hanya itu, isu pergantian mantan Kadis Pariwisata NTB ini sebagai Sekda, ia mengaku bahagia dan sadar betul jika sekarang usianya sudah 60 tahun. ‘’Cepat lambat pasti akan berakhir,’’ tambahnya.
Meski demikian sebagai Sekda, Gita sangat berbahagia sudah mengawal transisi politik. Yakni mulai dari pelaksanaan pemilu legislatif, pemilihan presiden hingga pemilihan kepala daerah. Bahkan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB sudah dilantik tanggal 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto dan sekarang sedang berjalan transisi administrasi dan birokrasi.
Namun, jika nanti Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal menggantinya sebelum masa pensiun 1 Oktober 2025, Gita akan tetap memberikan pengabdian pada daerah. ‘’Tetap membantu pada teman-teman demi kelancaran pelaksanaan program,’’ pungkasnya. (ham)
