spot_img
Selasa, Maret 18, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANSMPN 5 Mataram Berbagi Takjil dan Paket untuk Marbut

SMPN 5 Mataram Berbagi Takjil dan Paket untuk Marbut

Mataram (Suara NTB) –  SMPN 5 Mataram (Spenli) melaksanakan berbagai kegiatan berbagi selama Ramadan. Kegiatan itu antara lain berbagi takjil bagi pengendara yang melintas di depan sekolah hingga berbagi paket untuk marbut masjid sekitar sekolah. Kegiatan berbagi itu untuk menumbuhkan empati siswa serta meningkatkan iman dan takwa selama bulan Ramadan.

Kepala SMPN 5 Mataram, Ida Ayu Putu Armyani pada Senin, 17 Maret 2025 mengatakan, pada Jumat, 14 Maret 2025 pihaknya berbagi takjil kepada pengendara di depan sekolah. Sementara pada Sabtu, 15 Maret 2025, SMPN 5 Mataram berbagi paket untuk marbut masjid. Menurutnya, kegiatan berbagi ini penting untuk membiasakan siswa berbagi di saat bulan Ramadan.

“Dapat membantu membentuk karakter anak yang baik, seperti peduli, empati, dan bertanggung jawab sosial,” harap Ida Ayu.

Di sampng itu, kegiatan di sekolah untuk bulan Ramadan antara lain Pesantren Kilat, mengumpulkan zakat fitrah, dan berbagi ke anak yatim piatu.

Semua kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa anak-anak untuk rajin beribadah, memperdalam pemahaman Al-Qur’an, dan memanfaatkan waktu untuk hal-hal positif. “Termasuk mendidik anak-anak untuk selalu berbagi pada sesama terutama fakir miskin,” jelas Ida Ayu.

SMPN 5 Mataram juga berupaya mencegah siswa melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Mataram dengan nomor: 400.3/789/Disdik/III/2025 tentang Pengawasan dan Pembatasan Aktivitas Murid Selama Bulan Suci Ramadan 1446 H tanggal 5 Maret 2025. Surat itu ditujukan kepada Kepala TK/PAUD, SD negeri dan swasta, kepala SMP negeri dan swasta, serta orang tua/wali murid sekolah lingkup Pemerintah Kota Mataram.

“Tindakan kami yang pertama kemarin saat anak-anak masuk awal bulan Ramadan adalah mengumpulkan anak-anak dan memberi arahan mengenai kegiatan anak-anak selama di luar sekolah saat bulan Ramadan, termasuk arahan aktivitas-aktivitas mereka saat menunggu waktu berbuka ataupun saat setelah selesai salat tarawih,” jelas Ida Ayu. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO