Mataram (Suara NTB) – Pemain Timnas Indonesia, Emilio Audero Mulyadi membagikan cerita tentang masa kecilnya selama di Indonesia, lebih tepatnya di Praya, Lombok, Provinsi NTB yang merupakan asal keluarga ayahnya. Emil Audero juga mengungkapkan keputusannya bergabung dengan Timnas Indonesia.
Emil Audero lahir dan menghabiskan sembilan bulan pertama hidupnya di Praya, Lombok. Ia memiliki kenangan indah di sana, karena Lombok merupakan tanah kelahirannya.
“Saya selalu tinggal di Italia, tetapi kami beberapa kali kembali ke Lombok. Termasuk sebelum saya masuk sekolah dasar dan menengah. Jadi, saya memiliki kenangan tentang masa kecil saya di sana. Tentu, itu adalah kenangan yang sangat indah,” kata Emil Audero dikutip dari kanal YouTube GOAL Indonesia, Selasa (18/3/2025).
Emil Audero mengatakan, ketika berada di Lombok, ia melihat lapangan seringkali dipenuhi anak-anak untuk bermain sepak bola dan bersenang-senang. “Dan itu jelas merupakan kenangan yang selalu ingin saya ingat-ingat lagi,” ujarnya.
Sebelum resmi menjadi WNI dan bergabung dengan Timnas, pemain yang memperkuat klub Serie B, Palermo ini juga menceritakan bagaimana awal mulanya ia dihubungi oleh Ketua PSSI, Erick Thohir terkait kemungkinan dirinya bermain untuk Timnas.
Namun, saat itu pemain yang memiliki market value Rp86,9 miliar ini belum memberi jawaban tentang kepastiannya akan bermain untuk Timnas.
“Berbagai kejadian yang menghalangi saya untuk langsung pergi ke sana, karena saat itu saya mengalami cedera bahu. Sekarang saya merasa ini adalah waktu dan momen yang tepat. Jadi saya pun menerimanya,” tuturnya
Sementara itu, Emilio mengaku ada peran beberapa orang yang membuat ia akhirnya memutuskan membela Timnas. Salah satunya ialah kapten Timnas, Jay Idzes.
Penjaga mistar gawang berusia 28 tahun ini mengatakan, sempat bertemu dengan Jay saat bermain melawan Venezia. Ia sempat berbincang-bincang dengan kapten Timnas tersebut.
“Kemudian saya berbicara dengannya melalui telepon beberapa bulan kemudian dan dia sangat membantu. Jadi itu adalah faktor lain yang membantu saya membuat keputusan,” ungkap dia dalam wawancara tersebut.
Selain itu, Presiden Klub Como FC, Mirwan Suwarso juga salah satu orang yang menurut Emil memengaruhi keputusannya.
“Dan tentu saja, keberadaan sosok Indonesia di dekat saya selama beberapa bulan terakhir menjadi salah satu faktor yang membantu saya dalam mengambil keputusan ini,” terangnya.
Sebelumnya, ia juga telah berbicara dengan orangtuanya perihal keputusannya untuk memperkuat Timnas. Emil Audero menyampaikan, orangtuanya senang dan ikut mendukung keputusannya.
“Mereka memahami keputusan saya, klub, direksi, dan pelatih memberi selamat kepada saya dan menyatakan kesediaan mereka untuk membantun apa pun yang saya butuhkan,” pungkasnya.
Emilio Audero Mulyadi atau akrab dipanggil Emil merupakan pemain sepak bola profesional yang bermain sebagai penjaga gawang untuk klub Serie B, Palermo pinjaman dari Como. Ia lahir pada Januari 1997 dari ayah berkebangsaan Indonesia Edy Mulyadi dan ibu berkebangsaan Italia Antonella Audero.
Sementara itu, Pengamat olahraga dari Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma), Lalu Hulfian, M.Pd., menyampaikan, kehadiran Emil di Timnas Indonesia akan memotivasi pemain-pemain lokal NTB untuk meningkatkan kualitas permainan mereka.
“Dengan adanya Emil yang memang asli Mataram dan berlaga di Eropa itu, akan menambah motivasi anak-anak NTB untuk lebih giat latihan supaya menjadi seperti ‘Emil-Emil’ berikutnya,” katanya, Kamis (13/3/2025).
Selain itu, bergabungnya Emil di Timnas Indonesia akan mampu meningkatkan antusiasme masyarakat. Terutama meningkatkan antusiasme warga Mataram dalam mendukung Timnas berlaga.
“Seperti yang kita ketahui dalam beberapa tahun terakhir ini animo masyarakat (Mataram) benar-benar sangat bagus ketika Timnas kita bermain. Itu terbukti dengan banyaknya nonton bareng di setiap laga Timnas Indonesia,” katanya. (sib)