spot_img
Sabtu, Maret 22, 2025
spot_img
BerandaNTBSambut Libur Lebaran, Tata Kelola dan Fasilitas di Destinasi Wisata Harus Ditingkatkan

Sambut Libur Lebaran, Tata Kelola dan Fasilitas di Destinasi Wisata Harus Ditingkatkan

Mataram (Suara NTB) – Liburan lebaran Idul Fitri dan cuti bersama tahun ini cukup panjang yaitu dari akhir Maret hingga 7 April mendatang. Bahkan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) sudah terlihat peningkatan jumlah penumpang seiring dengan sudah dimulainya libur sekolah.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Malady mengatakan, libur lebaran yang cukup panjang akan meningkatkan volume pengguna jasa pesawat udara. Telebih dengan adanya kebijakan diskon harga tiket pesawat sebesar 10 persen di momentum lebaran tahun ini menambah jumlah penumpang pesawat.

Karena itulah Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota bersama Pentahelix pariwisata harus menyiapkan destinasi wisata yang baik dai sekarang, mulai dari tata Kelola hingga fasilitas yang dibutuhkan. Semua kebutuhan wisatawan agar dipenuhi untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Misalnya para pengelola wisata agar memasang beberapa rambu informasi seperti rambu penunjuk arah, rambu peringatan, rambu larangan dan rambu tambahan informasi lainnya.

“Termasuk juga di pantai, di pegunungan dan destinasi lainnya. Kalau pantai itu kan paling banyak orang ke sana. Gelombangnya cukup besar sering terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Ini dari sekarang teman-teman Pokdarwis, pak kades, pak camat, bhabinsa dan semuanya agar bekerja bersama-sama untuk memastikan semua destinasi wisata menjadi aman,” kata Jamaluddin Malady, Jumat, 21 Maret 2025.

Seiring dengan masih terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah NTB, termasuk di destinasi wisata, maka keberadaan rambu-rambu informasi kepada wisatawan menjadi sangat penting.

Sementara itu untuk menjaga kebersihan destinasi wisata, Jamaluddin mengingatkan Dinas Pariwisata kabupaten/Kota dan Pokdarwis agar meningkatkan aspek kebersihan ini. Sebab hal ini bagian dari hospitality pengelola destinasi yang harus diberikan kepada wisatawan. Kebersihan yang terjaga dengan baik akan meningkatkan citra positif dan bisa mendorong terwujudnya destinasi wisata berkelanjutan.

Menurutnya, destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan akan memberikan dampak secara langsung bagi masyarakat setempat. Aktivitas ekonomi akan berjalan dengan baik karena ada peningkatan permintaan konsumen yang sedang berwisata. UMKM kuliner dan suvenir juga semakin bergeliat di momen liburan, sehingga pelayanan kepada wisatawan juag diharapkan semakin meningkat.

“Usaha akomodasi, transportasi, pasti masyarakat kita yang berwisata akan membawa uang untuk membeli makanan, minuman dan lainnya,” katanya.

Khusus di Bandara, pada periode lebaran 2025 ini, Bandara Lombok diprediksi akan melayani sebanyak 159.914 penumpang atau meningkat 11,7 persen jika dibandingkan periode lebaran tahun lalu yang berjumlah 143.164 penumpang. Sementara pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 1.408 pergerakan, meningkat 3,6 persen dibandingkan tahun lalu dengan 1.359 pergerakan pesawat.

“Untuk puncak arus penumpang sebelum lebaran diprediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus penumpang setelah lebaran akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025,” kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok Stephanus Millyas Wardana dalam keterangan resminya.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO