spot_img
Sabtu, Maret 29, 2025
spot_img
BerandaNTBLima Tahun ke Depan, NTB Bidik Kemiskinan di Angka Satu Digit

Lima Tahun ke Depan, NTB Bidik Kemiskinan di Angka Satu Digit

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Dalam pembahasan ini, Pemprov NTB fokus pada tiga sektor prioritas, yaitu pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan destinasi super prioritas.
Kepala Bappeda NTB, Dr.Ir.H.Iswandi, M.Si mengatakan, target utama yang disarankan oleh Gubernur NTB, Dr.H.Lalu Muhamad Iqbal adalah bagaimana Pemprov NTB bisa mengendalikan kemiskinan hingga menyentuh angka satu digit.

Targetnya seperti itu, salah satu target prioritasnya penurunan kemiskinan ekstrem. Kemiskinan di NTB 11 persen, kemiskinan ekstrem dua persen, ujarnya, Senin, 24 Maret 2025.

Untuk mencapai angka satu digit kemiskinan ekstrem di NTB, Pemprov NTB fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem yang tinggal dua persen. Sehingga, apabila kemiskinan ekstrem bisa dihilangkan maka kemiskinan di NTB bisa menyentuh satu digit yaitu 9 persen.

Dalam mencapai target angka satu digit kemiskinan, NTB memiliki beberapa tantangan. Seperti tingkat produktivitas NTB yang masih minim, termasuk juga dengan fokusnya NTB pada satu pangan dinilai menjadi tantangan dalam mencapai satu digit kemiskinan. Oleh karena itu, menurut Iswandi perlu adanya lompatan yang bisa membuat NTB meningkat produktivitasnya.

Makanya skillnya ditingkatkan. Di NTB ada terampil dan tangkas, itu yang akan menguatkan SDM kita memiliki kapasitas mengembangkan ekonomi, katanya.

Selain tiga sektor tersebut, Pemprov NTB juga berencana untuk menghilangkan isu sektoral, seperti permasalahan perempuan dan anak. Yang mana, masalah perempuan dan anak tidak lagi dibebankan pada satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tetapi akan menjadi tanggung jawab seluruh pihak.

Kemudian ada beberapa isu yang selama ini dikelola secara sektoral itu akan diperkuat. Misalnya isu tentang pemberdayaan perempuan itu tidak lagi dikelola secara sektoral tetapi semua sektor. Sehingga menjadi lebih kuat capaian dalam pelaksanaannya, sambungnya.

Begitupun dengan transformasi digital. Permasalahan ini tidak lagi bersektor di Kominfotik, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh OPD.

Permasalahan lingkungan juga tak luput menjadi perhatian Gubernur Iqbal. Kata Iswandi, Gubernur Iqbal meminta permasalahan lingkungan menjadi tanggung jawab seluruh sektor yang ada di lingkup Pemprov NTB.

Semua sektor diajak berperan meningkatkan kualitas lingkungan, diharapkan penanganan pembangunan itu lintas sektor, bebernya.

Penguatan pariwisata juga menjadi perhatian. Terdapat 10 destinasi prioritas pariwisata NTB yang direncanakan akan diperkuat dengan meningkatkan konektivitas. Setiap pariwisata seperti konektivitas dari Gili menuju Sekotong, dari Mandalika ke KSB. Konektivitas Geopark Rinjani, Samota, dan Sape.

Direncanakan akan ada 10 destinasi prioritas pariwisata yang terintegrasi penguatan. Sekarang kan kita punya 11 kawasan strategis pariwisata daerah. Penguatan destinasi itu dari konektivitas, infrastruktur, itu betul betul terintegrasi. Sehingga nanti dalam 5 tahun ke depan ini pembangunan pariwisata akan berkembang, jelasnya.

Akan dibentuk juga pariwisata budaya, dan menyiapkan NTB sebagai daerah tujuan Meeting, Incentives, Conference, Exhibitions (MICE). (era)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO