spot_img
Rabu, Maret 26, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIRealisasi Investasi di KEK Mandalika Mencapai Rp5,73 Triliun

Realisasi Investasi di KEK Mandalika Mencapai Rp5,73 Triliun

Mataram (Suara NTB) – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus menunjukkan pertumbuhan investasi yang signifikan.

PGS. General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho menyampaikan, hingga Desember 2024, total realisasi investasi telah mencapai Rp 5,73 triliun, dengan dominasi dari Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebesar Rp 5,007 triliun, sementara pelaku usaha berkontribusi Rp 0,719 triliun.

Pemanfaatan lahan telah mencapai 307 hektare atau 29,7% dari total kawasan, dengan berbagai proyek strategis yang tengah berjalan, seperti pengembangan Sirkuit Mandalika, pembangunan dermaga, serta peningkatan fasilitas hotel dan atraksi wisata.

Wahyu menambahkan, pertumbuhan investasi ini turut berdampak positif pada ekonomi daerah, dengan kenaikan penerimaan pajak sektor pariwisata hingga 278% serta peningkatan jumlah wisatawan yang mencapai 1,2 juta orang.

“Ke depan, ITDC menargetkan tambahan investasi sebesar Rp 432,1 miliar pada 2025, sementara pelaku usaha diproyeksikan menyuntikkan Rp 105,3 miliar. Hingga 2029, target investasi secara keseluruhan mencapai Rp 3,12 triliun,” terangnya.

Dalam pengembangan wisata di The Mandalika, regulasi utama yang menjadi rujukan melibatkan beberapa peraturan penting, di antaranya, Undang-Undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) – Mengatur landasan hukum bagi pembentukan dan pengelolaan KEK, termasuk insentif investasi serta tata kelola kawasan.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK – Menggarisbawahi kebijakan dan mekanisme operasional KEK, termasuk peran serta DPR dalam pengawasan implementasinya.

PP No. 52 Tahun 2014 tentang Penetapan KEK Mandalika – Mengesahkan KEK Mandalika sebagai kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata dengan indikator utama pengembangannya, yaitu nilai investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Pengembangan pariwisata berkelanjutan di The Mandalika mencakup berbagai proyek strategis, seperti pembangunan Jetty untuk akses wisata bahari, lapangan golf untuk wisata premium, serta Horse Tainment sebagai atraksi berkuda yang unik. Bazaar Tanjung Aan akan memperkuat ekonomi lokal dengan memberdayakan UMKM, sementara improvement Gallery Motorsport Mandalika akan meningkatkan daya tarik bagi penggemar otomotif.

Selain itu, Bale Seccha 2 akan menjadi fasilitas multifungsi untuk mendukung berbagai kegiatan budaya dan komunitas. Semua inisiatif ini bertujuan menjadikan Mandalika sebagai destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan dan inklusif.

“The Mandalika memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan dengan daya tarik global. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan akademisi sangat penting dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan The Mandalika sangat menjanjikan sebagai ikon pariwisata Indonesia,” tandasnya.(bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO