Giri Menang (Suara NTB) – Lonjakan penumpang arus mudik Lebaran Idulfitri diprediksi terjadi pada Kamis, 26 Maret 2025. Menyusul Jumat malam, 28 Maret 2025 ditutup karena perayaan Hari Raya Nyepi. Mengantisipasi lonjakan penumpang ini, pihak pelabuhan telah menyiapkan 21 armada.
“Mungkin besok atau lusa (Kamis) baru ada peningkatan signifikan,” kata General Manager ASDP Cabang Lembar Agus Djoko Triyanto, Rabu, 26 Maret 2025.
Untuk kesiapan armada, pihaknya menyiapkan 26 kapal. 21 kapal siap untuk mudik, sementara lima kapal menjalani docking tahunan. Pihaknya memprediksi, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat 11 persen atau sekitar 10 ribu orang.
Sedangkan tahun 2024, pemudik tercatat sebanyak 86.500 orang. Jumlah tahun ini meningkat karena Idulfitri berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Sedangkan Djoko meminta pemudik membeli tiket melalui e-ticketing Ferizy guna menghindari antrean di pelabuhan.
Diketahui, pelayanan penyeberangan lintas Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lobar ke Pelabuhan Padangbai, Bali akan ditutup sementara pada H-1 Hari Raya Nyepi. Penutupan layanan operasional ini dilakukan selama dua hari, mulai tanggal 28 Maret hingga 30 Maret 2025 untuk menghormati perayaan Hari Raya Nyepi.
“Penutupan layanan operasional Hari Suci Nyepi 2025 atau Tahun Baru Saka 1947 Pelabuhan Lembar dimulai pada Jumat 29 Maret 2025 hingga Minggu, 30 Maret 2025,” sebutnya.
Penutupan akan dilakukan sejak pukul 21.00 Wita pada 28 Maret sampai Minggu (30/3/2025) pukul 01.30 Wita. Sementara, untuk Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Lembar tutup mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 04.00 Wita sampai Minggu, 30 Maret 2025 pukul 11.30 Wita.
Djoko mengimbau agar para pemudik berangkat lebih awal untuk menghindari penutupan pelabuhan jelang Nyepi 2025. Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Lembar-Pelabuhan Padangbai diprediksi terjadi pada 27-28 Maret. ASDP Lembar pun bersiap menyambut mudik Lebaran sejak 19 Maret. (her)