spot_img
Minggu, Maret 30, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPedagang mengeluh, Pasar Cakranegara Sepi Peminat

Pedagang mengeluh, Pasar Cakranegara Sepi Peminat

Mataram (Suara NTB) – Para pedagang di Pasar Cakranegara mengeluh. Lantaran beberapa tahun terakhir terjadi penurunan minat masyarakat yang berkunjung dan berbelanja. Terlebih saat bulan Ramadan.

Salah seorang pedagang pakaian wanita, Sartini, asal Mataram yang telah berjualan di Pasar Cakranegara selama 35 Tahun, mengaku bahwa selama beberapa tahun terakhir penjualannya menurun. Apalagi selama bulan Ramadan tahun 2025 ini, pemasukannya turun drastis dari beberapa tahun sebelumnya.

“Tahun-tahun sebelumnya biasanya kami sudah sibuk dari awal Ramadan. Pembeli banyak, sampai tidak sempat istirahat,” tuturnya kepada Suara NTB, saat di temui di Rumah Toko (Ruko) miliknya, pada Rabu, 26 Maret 2025.

Sartini mengaku, di tahun-tahun sebelumnya pemasukannya bisa menyentuh jutaan per hari. Sedangkan di tahun 2025 ini jarang mencapai sebesar itu. Di tahun 2024 lalu, saat bulan Ramadan pemasukannya bisa mencapai Rp8 juta hingga Rp10 juta per hari. Namun, bulan Ramadan tahun ini hanya ratusan ribu per hari.

“Selama Ramadan ini baru laku dua tiga barang aja. Biasanya jutaan kita dapat sehari, sekarang jangankan jutaan, ratusan aja sudah bersyukur,” ungkapnya.

Sementara di sisi lain juga, salah satu pedagang pakaian, Ari yang telah berjualan selama kurang lebih 27 tahun, mengaku hal yang sama juga terjadi pada usahanya. “Dalam 10 hari ini saja, baru dua barang saya yang dibeli. Bayangkan saja. Jangankan omzet, balik modal pun belum,” pungkasnya.

Menurut Ari, terjadinya penurunan minat masyarakat berkunjung ke Pasar Cakranegara karena kondisi pasar yang perlu dilakukan peremajaan atau penyegaran oleh pemerintah setempat. “Penataannya di tertibkan, karena banyak penjual yang jual di area yang harusnya jadi jalan buat pembeli. Sedangkan masih banyak ruko-ruko yang kosong. Kenyamanan itu yang tidak didapat oleh pembeli di sini,” jelasnya.

Sedangkan menurut Sartini, hal ini terjadi karena masyarakat lebih memilih berbelanja di Pasar online, serta sudah banyak hadir gerai fesyen yang lebih nyaman dan menarik bagi para masyarakat.

Padahal menurutnya, kualitas barang yang dijual di Pasar Cakranegara menurutnya tak kalah dari barang yang dijual di pasar online. Bahkan bisa lebih bagus karena mereka bisa memilih langsung dan melihat kondisi barangnya.

“Mungkin ada kebanggaan tersendiri mereka kalau belanja di online. Karena lebih mudah, juga barangnya langsung diantarkan ke rumah pembeli, jadi mereka tidak perlu repot keluar rumah,” ungkapnya.

Namun dampaknya kini dirasakan para pedagang pasar tradisional seperti yang ada di Pasar Cakranegara. Mereka yang dulunya menjadi primadona perlahan mulai ditinggalkan. “Bahkan kalau yang jualan agak di dalam, sering nggak dapat jualan sama sekali per hari,” ungkapnya.

Padahal, di awal tahun 2000-an Pasar Cakrangera menjadi pasar yang paling berjaya. Pasar ini menjadi pusat perekonomian dan perdagangan tidak hanya di Kota Mataram tetapi di Pulau Lombok. Tidak hanya untuk pedagang pakaian tetapi pedagang perabotan rumah tangga hingga yang lainnya. (hir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO