Mataram (Suara NTB) – Ratusan pemudik asal Sumbawa, Dompu dan Bima antusias mengikuti program Mudik Gratis Lebaran 2025 bertajuk Mudik Asyik Bersama Harum, yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.
Dari 180 pemudik, didominasi oleh para mahasiswa asal Sumbawa, Dompu, dan Bima. Salah seorang pemudik asal Bima-Sila, Inang, yang merupakan mahasiswi semester enam di Universitas Muhammadiyah Mataram, mengaku senang dengan adanya program ini. Ia juga baru kali pertama mengikuti program mudik gratis seperti ini.
Menurutnya, mudik gratis yang diberikan Pemkot Mataram ini sangat membantu. Terutama bagi mahasiswa, karena memang biaya perjalanan mudik saat lebaran memang cukup besar.
“Karena pemerintah memfasilitasi, jadi kita mempergunakan dengan sebaik mungkin,” tuturnya kepada Suara NTB saat di temui di Kantor Wali Kota, Pada Rabu, 25 Maret 2025.
Dari awal, Inang cukup khawatir jika namanya tidak masuk dalam daftar 180 orang penerima program mudik gratis ini, karena adanya keterbatasan kuota penumpang dan seleksi yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Mataram.
“Sempat pesimis, karena teman saya yang juga mendaftar dikonfirmasinya cepat. Sedangkan saya lama, terus dapat pemberitahuan di tanggal 19, kalau lolos. Dan pas daftar ulang dapat kursi nomor 16,” jelasnya.
Di sisi lain, salah seorang pemudik, Herawati, seorang mahasiswi asal Dompu, juga merasakan hal yang sama dengan Inang. Merasa bersyukur dengan adanya program mudik gratis dari Pemkot Mataram ini.
Herawati menyebutkan jika ia mudik bersama paman dan saudara sepupunya, merasa sangat terbantu. “Dengan mudik gratis ini bersyukur sekali, karena sangat membantu meringankan beban kami yang perantau ke Mataram,” tuturnya.
Sejak pukul 08:00 Wita para pemudik sudah mulai berdatangan, untuk melakukan registrasi dan memeriksa posisi tempat duduk mereka masing-masing.
Program mudik gratis oleh Pemkot Mataram memang sudah menjadi kegiatan rutin tahunan. Hal ini adalah bentuk pelayanan Pemkot Mataram kepada masyarakat perantau di luar Pulau Lombok, terkhusus Sumbawa, Dompu, dan Bima.
Terselenggaranya program ini tentu dengan adanya keterlibatan serta kontribusi dari beberapa pihak, terutama kolaborasi antara Pemkot Mataram dengan Bank NTB Syariah. Sebanyak empat bus damri yang dilepas membawa 180 orang pemudik. Tiga bus menuju Bima dan satu bus menuju sumbawa. (hir)
