Tanjung (Suara NTB) – Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., menegaskan keinginannya untuk mengubah pola kemitraan dengan media dan LSM menjadi lebih produktif dan positif. Ia tidak ingin hubungan dengan media/LSM hanya sebatas formalitas pada kegiatan seremonial. Sebaliknya, iya menginginkan adanya diskusi yang lebih intens sehingga terjalin kebersamaan dalam proses pemerintahan 5 tahun yang akan datang.
“Saya ingin mengubah pola hubungan dengan kawan-kawan media dan LSM. Saya katakan ke kawan-kawan (OPD), coba sekali-sekali kita duduk bareng, ngopi, bukan sekedar formalitas saja. Tapi ada diskusi, sehingga kita benar-benar seiring sejalan,” tegas Kusmalahadi, Rabu, 2 April 2025.
Menurut dia, banyak hal yang dalam proses perjalanan pemerintahan ke depan, menuntut sinergi positif antara media/LSM dengan pemerintah daerah. Tak hanya OPD, tetapi pengambil kebijakan di tingkat Bupati, Wabup dan TAPD menurutnya, membutuhkan dukungan informasi (arus bawah).
Wakil Bupati menegaskan, media dan LSM adalah mitra strategis pemerintah daerah, sekaligus pilar tegaknya demokrasi. Penting menurut Wabup, agar OPD menjalin silaturahmi dan membangun kerja sama erat dalam menyampaikan informasi publik, mengawasi dampak kebijakan daerah, maupun mengkritisi jalannya pelayanan kepada masyarakat.
“Media penting bagi kami, karena melalui media kami dapat memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami jalankan dapat diawasi, dikritisi, dan disampaikan kepada masyarakat secara berimbang,” ujar Kusmalahadi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sinergitas antara pemerintah dan media harus memberikan kontribusi positif. Media diharapkan tidak hanya menyajikan berita yang objektif, tetapi juga turut mempromosikan potensi daerah agar lebih dikenal secara luas.
Selain itu, Kusmalahadi juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam penyampaian informasi, selaras dengan nilai-nilai ketimuran yang menjunjung tinggi kebersamaan dan persaudaraan.
Ia berharap media dapat memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk menyampaikan klarifikasi apabila ada hal-hal yang perlu diluruskan.
“Kami butuh peran media dalam mengawal pembangunan daerah, namun dengan tetap menjunjung tinggi adat dan budaya yang kita miliki. Jika kita terus bersatu dan memiliki visi yang sama, bukan hal yang mustahil bagi Lombok Utara untuk semakin maju dan berdaya saing. Mari kita bersama-sama bekerja demi kemajuan daerah yang kita cintai ini,” tegasnya. (ari)
