spot_img
Senin, April 21, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATAntisipasi Musim Kemarau, Dirut PTAM Giri Menang (Perseroda) Tinjau Sumber Mata Air

Antisipasi Musim Kemarau, Dirut PTAM Giri Menang (Perseroda) Tinjau Sumber Mata Air

Giri Menang (Suara NTB) – Memasuki musim kemarau, PTAM Giri Menang (Perseroda) optimalisasi sumber air dalam rangka memastikan ketersediaan air bersih.

Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang, H. Sudirman melakukan kunjungan langsung ke sejumlah sumber mata air utama yang menjadi penopang pasokan air untuk Pelanggan di Wilayah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Turut hadir untuk mendampingi yakni Direktur Operasional Dadi Rahman, Direktur Umum dan Keuangan Aini Kurniati serta Parama Manajer terkait beserta staf.

Kunjungan selama 3 hari, mulai dari 8-10 April untuk memantau kondisi debit air, kualitas sumber, serta kesiapan infrastruktur pendukung dalam mendistribusikan air ke pelanggan.

Beberapa titik yang dikunjungi antara lain Sumber Mata Air Lembah Sempaga, Sesaot, Ranget, Sarasuta dan Saraswaka. Selain itu Sumber Air Baku dari Sungai juga menjadi perhatian, diantaranya adalah Sungai Remeneng dan Serepak. Sumber-sumber tersebut merupakan beberapa diantara sumber yang dikhawatirkan akan berdampak pada musim kemarau mendatang.

Sudirman yang belum genap sebulan menjabat sebagai Direktur Utama PTAM Giri Menang, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya antisipatif menghadapi musim kemarau yang diprediksi akan datang lebih cepat dan cukup panjang.

“Kami ingin memastikan bahwa meskipun kemarau datang, pelayanan air bersih kepada masyarakat tetap berjalan lancar dengan baik. Skenario antisipatif akan kami persiapkan agar kita bisa memberikan pelayanan kepada lebih dari 150 rb Pelanggan,” ujarnya di sela kunjungan.

Kondisi terkini, debit air dari masing-masing sumber masih dalam kondisi yang relatif normal. Akumulasi debit air yang dihasilkan dari seluruh sumber pada Maret 2025 masih diangka 4.016.789 m³.

Berdasarkan prediksi BMKG, NTB mulai memasuki musim kemarau di bulan April. Kendati demikian, prediksi tersebut belum menentu, bisa lebih lambat atau lebih cepat. Sehingga sangat berdampak kepada debit air baku dari sumber-sumber.

Adanya prediksi tersebut menjadi atensi khusus di awal kepemimpinan Sudirman, semua Sumber Air Baku dipastikan dapat beroperasi dengan maksimal, berjalan sesuai SOP.

“Kami sudah memastikan kondisi Intake / Sumber Air Baku yang kami miliki. Kita pastikan semua beroperasi dengan baik sepanjang musim. Semua kegiatan operasional dipastikan tetap berjalan sesuai dengan SOP yang ada. Kita tetap berikhtiar untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik dengan sumber air yang kita miliki, walaupun tidak menutup kemungkinan ada faktor-faktor alam yang tidak bisa kita hindari. Namun yang pasti, kita tetap memastikan kegiatan operasional dapat berjalan dengan semestinya,” sambungnya.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Teknik juga turut melakukan pengecekan terhadap instalasi pipa serta sistem pengolahan air untuk memastikan semua dalam kondisi optimal. Selain itu, evaluasi terhadap rencana cadangan distribusi air jika terjadi penurunan debit juga dibahas sebagai bagian dari skenario darurat.

Demi menjaga keberlanjutan pasokan air, Sudirman juga mengajak masyarakat untuk mulai melakukan penghematan air sejak dini dan memanfaatkan air secukupnya. Ia menilai, upaya penghematan oleh masyarakat menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan keberlangsungan penyaluran air di musim kering.

 “Keterlibatan masyarakat sangat penting. Jika kita bersama-sama menjaga dan menggunakan air secara bijak, maka kita bisa menghadapi musim kemarau dengan lebih siap dan aman,” tambahnya.

Selain memastikan pasokan air tetap tersalurkan kepada pelanggan, PTAM Giri Menang juga berencana untuk memaksimalkan pelayanan selama 24 jam. Sudirman mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bagian produksi untuk bisa bekerja sampai tengah malam.

“Angka kehilangan air itu kami ingin turunkan, karena cepatnya reaksi kami. Laporan-laporan masyarakat itu kami tidak menunggu pagi, karena malam pun ada yang standby. Tidak lagi kami jawab dengan mesin otomatis, tapi betul-betul orangnya stand by,” terangnya.

PTAM juga berencana untuk meningkatkan cakupan pelayanan di beberapa daerah Lombok Barat seperti Gerung dan Lembar dengan memaksimalkan sumber mata air di kawasan tersebut. Di tahun 2027, PTAM berencana untuk mengoptimalisasi mata air Bendungan Meninting.

Adapun kunjungan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan pelayanan PTAM Giri Menang (Perseroda) kepada masyarakat, serta menjadi komitmen nyata bagi BUMD Air Minum yang saat ini terbesar di NTB dalam menjaga ketahanan air bersih di tengah perubahan iklim dan cuaca yang semakin tidak menentu. (era/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO