Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di pinggir jalan utama di Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menuju Lombok Tengah sejak lama dikeluhkan warga. Lantaran lokasinya dekat jalan besar dan pemukiman warga serta pondok pesantren (ponpes), kerap kali menimbulkan bau tak sedap.
Oleh karena itu, para kepala desa (kades) yang wilayahnya terdampak meminta agar TPS ini direlokasi atau dipindah.
Kades Kediri Fadholi Ibrahim menegaskan keberadaan TPS itu telah lama dikeluhkan warga sebab berdekatan dengan ponpes, pemukiman dan lebih-lebih berada di pinggir jalan besar yang berbatasan dengan Lombok Tengah. “Sehingga keberadaannya sangat jorok dan merusak pemandangan serta menimbulkan bau. Untuk itu TPS itu harus direlokasi, itu harapan dan permintaan kami,” kata Fadholi, akhir pekan kemarin.
Ia pun berharap agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengumpulkan para kades yang ada kebetulan membuang sampah di TPS itu untuk membahas ini. Bahkan ia siap bertemu berdialog dengan Bupati Lobar menyampaikan persoalan ini.
Di TPS itu kondisinya overload, karena sampah dibuang dari lima desa, yakni Kediri, Kediri Selatan, Montong Are, Jagaraga Indah, dan Gelogor. Seharusnya dengan luas TPS 3 are dua desa yang membuang sampah di sana. “Tetapi kenyataan nya, lima desa yang membuang disana, belum lagi dari luar Lobar,” imbuhnya.
Ia mendukung upaya Pemkab Lobar dalam hal ini Dinas Pertanian untuk mengoptimalkan Rumah Potong Hewan yang ada di dekat TPS tersebut. Selama ini RPH ini tak maksimal, salah satunya disebabkan berdampingan dengan TPS. “RPH ini mengganggu aktivitas dari RPH itu,”ujarnya.
Senada dengan itu, Kades Montong Are Mujitahid juga meminta agar TPS itu direlokasi. “Sebaiknya dipindah kurang pas di lokasi ini,” tegasnya.
Alternatif untuk TPS tentu nanti bisa dicari ke lokasi lain yang berada di bagian dalam, karena TPS ada di dekat jalan dan ponpes, sehingga sangat mengganggu pemandangan. Soal RPH yang ada di lokasi itu, menurutnya memang tidak pernah aktif sejak sebelum ada TPS itu. “Tapi kalau satu lokasi TPS dengan RPH ini memang tidak pas, TPS itu sebaiknya direlokasi,” ujarnya.
Pihaknya pun sudah menyampaikan soal relokasi TPS ini ke Kepala DLH. Ia juga mendorong agar perlu di masing-masing desa itu ada semacam depo sampah yang menampung selanjutnya diambil petugas lalu diangkut ke TPA untuk mengurangi tumpukan sampah di mana-mana. (her)