Mataram (Suara NTB) – Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) menuju tanah suci dimulai pada awal Mei 2025 mendatang. Di tahun ini, kuota keberangkatan haji sama seperti tahun sebelumnya, yaitu berjumlah 4.499 calon Jamaah.
Kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz S mengatakan hingga saat ini, persiapan keberangkatan menuju tanah suci Makkah sudah 90 persen.
“Pemberangkatannya tanggal 1 Mei sudah masuk, keberangkatannya tanggal dua,” ujarnya, Senin, 14 April 2025.
Keberangkatan Jamaah dibagi menjadi 12 kloter. Untuk keberangkatan pertama, Kanwil Kemenag masih mendiskusikan dengan 10 kabupaten/kota di NTB.
“Ada kemungkinan Lombok Barat, tapi kita juga masih menentukan. Nanti kita undang Kemenag seluruh kabupaten/kota termasuk bupati wali kota untuk menentukan kloter mana,” katanya.
Zamroni menyampaikan, hampir seluruh CJH sudah melunasi biaya haji, hanya tinggal 400 jamaah yang belum melakukan pelunasan. Untuk mengantisipasi adanya keterlambatan atau tidak melunaskan, pihaknya sudah menyediakan cadangan sebanyak 400 jamaah yang sudah melunasi.
“Sekitar 90 persen sudah melakukan pelunasan, karena batas pelunasan nanti pada 17 April 2025,” ucapnya.
Berdasarkan data terakhir, terdapat 3.730 jamaah yang sudah melunasi pembayaran haji tahap pertama. Di antaranya Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 698, namun sebanyak 88 mengalami gagal sistem dengan persiapan cadangan CJH sebanyak 197.
Lombok Timur 618 CJH, sebanyak 15 CJH mengalami gagal sistem pembayaran dengan cadangan di Kabupaten ini sebanyak 286. Jumlah CJH yang sudah melunasi di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 568, 64 CJH mengalami gagal sistem, dengan cadangan sejumlah 245.
Lombok Utara 61, 2 di antaranya mengalami gagal sistem dengan cadangan 29 CJH. Selanjutnya, Kota Mataram sebanyak 597, 59 mengalami gagal sistem dengan cadangan 240. Kabupaten Bima sebanyak 374, 159 di antaranya mengalami gagal sistem dengan cadangan 115.
Kemudian ada Kota Bima dengan 265 CJH yang sudah membayar tahap 1, 5 di antaranya mengalami gagal sistem dengan cadangan sebanyak 62 jamaah. Kabupaten Sumbawa sebanyak 266, 19 mengalami gagal sistem dengan cadangan 105, Kabupaten Sumbawa Barat 105, 7 mengalami gagal sistem dengan cadangan 105 dan Dompu sebanyak I62 jamaah, 30 mengalami gagal sistem dengan cadangan 39.
Untuk memastikan seluruh rangkaian haji ribuan warga NTB, petugas sudah mulai melakukan manasik di 10 kabupaten/kota di NTB.
“Dua kali di kabupaten, dan delapan kali di kecamatan-kecamatan yang ada,” sambungnya.
Jumlah lansia yang mendapatkan panggilan ibadah haji di musim haji tahun ini sekitar 5 persen dari total keseluruhan Jamaah, jumlah menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, Kemenag NTB tetap mengedepankan haji ramah lansia.
Karena kondisi cuaca di Makkah berbeda dengan di NTB, Zamroni menyarankan para CJH untuk tetap menjaga kesehatan, terutama CJH lanjut usia.
“Mulai hari ini jaga kesehatan, ikuti arahan pembimbing, ketua kloter, kemudian tenaga kesehatan. Tentu perbanyak istirahat di situ, pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (era)