spot_img
Minggu, April 20, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHDualisme Kepemimpinan KONI Loteng, KONI NTB Diminta Segera Bersikap

Dualisme Kepemimpinan KONI Loteng, KONI NTB Diminta Segera Bersikap

Praya (Suara NTB) – Polemik dualisme kepemimpinan di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Tengah (Loteng) hingga kini belum juga menemukan solusi. KONI NTB sampai saat ini belum mengambil keputusan terkait persoalan tersebut. Ketua KONI NTB Mori Hanafi pun diminta segera mengambil siakp untuk menyelesaikan dualisme tersebut. Tentunya dengan berpegang dan mempedomani aturan-aturan yang berlaku di KONI dan aturan yang terkait lainnya.

“KONI NTB harus segera bersikap. Agar persoalan dualisme kepemimpinan KONI Loteng ini segera selesai. Jangan dibiarkan berlarut-larut dan terkesan ada pembiaran,” ujar Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Loteng Lalu Ramdan, S.Ag., kepada Suara NTB, Senin, 14 April 2025.

Ia menegaskan, kepastian penyelesaian dualisme kepemimpinan KONI Loteng penting supaya persoalan tersebut tidak terus-terusan menjadi polemik. Yang justru akan berdampak buruk dalam hal pembinaan olahraga di daerah. “Dalam hal ini KONI NTB harus bijak mengambil keputusan. Harus benar-benar didasarkan pada aturan yang ada,” tegas Ketua DPRD Loteng ini.

Pihaknya tidak mau menggunakan pendekatan yang lain, apalagi mengambil keputusan berdasarkan kedekatan. Karena hal itu bisa memicu polemik yang lebih panjang lain. Dan, selama keputusan itu diambil berdasarkan pedoman dan aturan yang ada harus didukung oleh semua pihak.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Panitia Musorkab KONI Loteng versi tanggal 25 Maret 2025 Lalu Karyadi. Menurutnya, pengambilan keputusan soal dualisme kepemimpinan KONI Loteng harus sesuai yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (ADRT) dan Peraturan Organisasi (PO) KONI. Bukan pada penilaian dari dukungan cabang olahraga (cabor) atau hal-hal di luar pedoman yang berlaku.

“Kami berharap Ketua KONI NTB bijak dalam mengambil keputusan. Karena hal ini bisa berbuntut panjang. Terlebih ada dugaan kuat ada oknum pengurus KONI yang cawe-cawe dan tidak patuh pada AD/RT,” terangnya.

Saat ini KONI Loteng memiliki dua Ketua yang terpilih dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang berbeda. Pertama, H. Lalu Firman Wijaya, S.T.M.T., terpilih dalam Musorkab yang digelar di Illira Lite Hotel Penujak tanggal 20 Maret 2025 serta M. Samsul Qomar, terpilih sebagai Ketua KONI Loteng pada Musorkab yang digelar di de Balen Soultan Hotel Poltekpar Lombok, Puyung pada 25 Maret 2025.

KONI NTB sudah membentuk tim Advokasi untuk mengklarifikasi persoalan dualisme yang terjadi. Tim juga sudah turun dan kini tinggal menunggu keputusaan akhir dari KONI NTB. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO