DALAM rapat pembahasan rancangan awal RPJMD Kota Mataram baru-baru ini, anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, H. M. Nurul Ichsan menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi sarana dan prasarana pendidikan di sejumlah sekolah dasar. Ia menyoroti kurangnya inisiatif pemerintah serta perlunya langkah konkret dari para wakil rakyat untuk turun langsung ke lapangan.
Dalam kesempatan itu, Ichsan mengungkapkan keprihatinannya terhadap mutu pendidikan yang dinilai belum merata. Ia menyampaikan bahwa dirinya telah mengalokasikan dana pribadi demi peningkatan mutu pendidikan di kota tersebut.
“Saya langsung eksekusi, karena saya lihat sendiri ada anak-anak yang tidak bisa sekolah karena masalah administratif. Bahkan ruang kepala sekolah ada yang bocor dan sampai banjir,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak para anggota dewan lainnya untuk tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi turun langsung melihat kondisi sekolah dan mendengarkan aspirasi masyarakat. “Mari kita sama-sama ke lapangan, kasihan mereka. Ini bukan hanya tugas pemerintah kota, tapi kita sebagai wakil rakyat juga harus melek,” tegasnya.
Selain pendidikan, ia juga menyinggung potensi besar yang belum tergarap secara maksimal di sektor pariwisata. Ia mengungkapkan bahwa fraksi PKS telah bertemu dengan asosiasi pariwisata Kota Mataram dan menerima sejumlah masukan terkait pengembangan wisata.
“Konsep mereka sangat menarik. Kalau bisa, ayo kita undang mereka ke dewan. Jangan hanya teori-teori saja. Kita perlu solusi nyata agar wisatawan benar-benar tertarik datang ke Mataram,” ujarnya.
Politisi PKS ini juga menyampaikan dukungannya terhadap program pemberdayaan UMKM di wilayah Cakranegara. Ia menilai, dukungan konkret terhadap UMKM akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata.
“Apa yang disampaikan Pak HMZ (H. Muhammad Zaini) tentang UMKM perlu kita apresiasi. Tapi jangan hanya slogan. Kita harus bantu mereka agar bisa tumbuh di tengah masyarakat,” tambahnya.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Cakranegara ini mendorong kolaborasi antara legislatif dan eksekutif untuk lebih aktif melihat langsung potensi di lapangan. Termasuk eksplorasi potensi sungai untuk kegiatan ekonomi dan wisata seperti arum jeram. (fit)

