spot_img
Rabu, Desember 17, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWASumbawa Bentuk Satgas dan Perbup Penanganan Sampah Plastik

Sumbawa Bentuk Satgas dan Perbup Penanganan Sampah Plastik

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa, tengah menggodok Peraturan Bupati (Perbup) untuk menekan produksi sampah plastik di masyarakat termasuk juga membentuk satuan tugas (satgas) terkait persoalan tersebut.

“Kita sudah mulai mengurangi untuk penggunaan sampah plastik ini termasuk dengan membentuk satgas sehingga tingkat pencemaran terhadap sampah ini bisa ditekan,” kata Kepala Dinas LH Sumbawa, Syafruddin Nur kepada Suara NTB, Kamis, 12 Juni 2025.

Dia melanjutkan, berdasarkan data ada sekitar 163.63 gram sampah plastik yang dihasilkan masyarakat per hari. Banyaknya sampah plastik ini tentu sangat tidak baik bagi lingkungan karena proses penghancuran membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Selama ini kita masih fokus terhadap penanganan sampah dan belum ada pemilihan, sehingga melalui peringatan hari lingkungan hidup sedunia kami berkomitmen untuk pemilihan,” ucapnya.

Dia turut merincikan, adapun komposisi sampah plastik di Sumbawa yakni, gelas plastik menyumbang sekitar 62,93 persen, botol plastik 79.45 persen dan 21.28 persen merupakan kantong plastik. Sehingga upaya menggodok Perbup tersebut dilakukan untuk menekan persoalan sampah ini.

“Memang penanganan sampah plastik ini masih menjadi pekerjaan berat untuk bisa kita selesaikan sehingga Perbup itu kita siapkan mengurangi sampah tersebut,” jelasnya.

Dikatakannya, didalam Perbup tersebut nanti setiap toko modern dan toko swalayan tidak akan dibolehkan menyediakan kantong plastik. Upaya itu merupakan langkah tegas Pemerintah untuk membatasi penggunaan sampah, jika tidak dimulai dari sekarang dikhawatirkan menimbulkan masalah yang besar di kemudian hari.

“Kami berharap dalam beberapa minggu kedepan Perbup tersebut sudah selesai digodok untuk diterapkan sehingga sampah plastik bisa semakin ditekan,” sebutnya.

Memang pada awalnya penerapan Perbup tersebut tentu sangat berat karena lebih kepada merubah prilaku masyarakat, tetapi harus tetap dilakukan demi lingkungan yang lebih baik di masa-masa yang akan datang.

“Kita sudah siapkan alternatif lain supaya penanganan sampah bisa maksimal terutama sampah plastik. Salah satunya dengan program Bank sampah, dengan upaya Bank sampah ini, kami berharap masalah sampai semakin ditekan,” tandasnya. (ils)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -











VIDEO