Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram memastikan bahwa warga terdampak banjir yang kehilangan dokumen penting seperti ijazah tidak perlu khawatir. Sebab, sistem pendataan ijazah saat ini sudah berbasis elektronik dan terpusat secara nasional. Dengan sistem ini, proses penggantian atau pencetakan ulang ijazah dapat difasilitasi langsung oleh sekolah asal.
Sejak banjir besar melanda Kota Mataram pada Minggu, 6 Juli 2025, banyak warga dilaporkan kehilangan dokumen penting akibat rumah mereka terendam air hingga setinggi dua meter. Beberapa wilayah seperti Pagesangan, Cakranegara, dan Sayang-Sayang menjadi titik terdampak paling parah. Sejumlah sekolah dasar dan menengah di wilayah tersebut juga ikut terendam banjir.
Merespons kondisi itu, Pemerintah Kota Mataram melalui Disdik meminta semua sekolah untuk proaktif membantu alumni yang terdampak banjir, terutama yang kehilangan dokumen penting seperti ijazah, surat keterangan lulus, maupun dokumen akademik lainnya.
Kepala Disdik Kota Mataram, Yusuf, menjelaskan bahwa mekanisme pencetakan ulang ijazah untuk siswa yang terdampak bencana seperti banjir sudah diatur dalam surat edaran resmi dari dinas.
“Di dalam surat edaran (SE yang dikeluarkan Disdik Mataram) itu sudah ada. Kan sekarang ijazah ndak ada yang tercetak, sudah elektronik dari pusat,” ungkapnya, Jumat, 11 Juli 2025.
Yusuf menuturkan, ijazah saat ini tidak lagi dicetak secara manual oleh sekolah atau dinas. Semua data ijazah siswa sudah tersimpan secara digital dalam sistem nasional yang terintegrasi dengan Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Karena itu, jika dokumen hilang atau rusak akibat bencana, sekolah bisa mencetak ulang berdasarkan data yang tersedia di sistem.
“Kalau mau cetak, bisa langsung datang ke sekolah. Sekolah yang memfasilitasi. Karena di sistem sudah ada,” katanya.
Ia menambahkan, dengan sistem digital serta penggunaan barcode pada ijazah, proses pencetakan ulang kini jauh lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Siswa atau orang tua cukup datang ke sekolah asal dengan membawa keterangan atau bukti kehilangan. Setelah itu, pihak sekolah akan membantu mencetak ulang ijazah sesuai data yang telah tersimpan. “Pakai barcode sekarang, makanya lebih gampang sekarang,” tutupnya. (hir)

