spot_img
Minggu, Desember 28, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEFinalisasi FS NTB Capital

Finalisasi FS NTB Capital

PEMPROV NTB kini tengah menggodok pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru, NTB Capital.  Pemprov sedang berdiskusi dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai BUMD yang rencananya khusus menangani masalah investasi.

Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Dr.Najamuddin Amy menyatakan, saat ini, Pemprov NTB tengah melakukan Feasibility Studi (FS) atau studi kelayakan terkait pembentukan BUMD itu.  ‘’Sedang berproses, masih dalam proses tahap awal. Sedang FS oleh tim investasi oleh Dr. Prayitno Basuki,’’ ujarnya, Senin, 29 September 2025.

Dia mengatakan, pemerintah pusat memberikan waktu selama dua minggu kepada Pemprov NTB untuk menyusun FS mengenai bisnis apa yang menjadi fokus Badan Usaha itu.

Sebelumnya, Pemprov telah membentuk konsep awal NTB Capital. Konsep yang telah disusun itu dibawa ke Kemendagri untuk kembali didiskusikan. Konsep dasar NTB Capital, yaitu untuk mendorong partisipasi daerah terhadap setiap aktivitas investasi, baik penyertaan modal maupun saham.

Pemprov NTB juga telah menyusun naskah akademik mengenai pendalaman substansi melalui kajian tambahan, dan perumusan operasional kelembagaan NTB Capital.

“Target kita tahun ini. Prosesnya sudah jelas, mulai dari naskah akademik hingga penyusunan operan Pemda terkait NTB Capital. Kita pastikan setiap progresnya terstruktur dan terpantau,” ujar Plt Karo Perekonomian Setda NTB, Muslim beberapa waktu lalu.

NTB Capital Menjadi BUMD Induk

Gubernur NTB, Dr.H.Lalu Muhamad Iqbal menyatakan, NTB Capital nantinya akan menjadi BUMD utama Pemprov NTB bersama dengan Bank NTB Syariah. “Di akhir masa jabatan saya nanti hanya ada dua holding company. NTB Syariah itu akan jadi holding company untuk sektor keuangan, dan NTB Capital untuk non keuangan,” ujarnya 17 April lalu.

NTB Capital yang rencananya dibentuk mulai tahun ini akan fokus kepada bisnis investasi. Dari sini, iklim investasi di daerah akan berkembang, seiring dengan adanya investor asing di daerah.

Sebelum membangun NTB Capital, BUMD NTB yang kurang sehat seperti PT Gerbang NTB Emas (GNE) akan dipulihkan terlebih dahulu. Setelahnya, BUMD yang sudah ada seperti PT GNE, PT BPR, dan PT Jamkrida akan bergabung dengan dua BUMD induk, yaitu Bank NTB Syariah dan NTB Capital.

Mantan Dubes RI untuk Turki ini mengaku, pembangunan BUMD ini sebab pihaknya tidak ingin melakukan penyertaan modal tambahan yang diminta oleh hampir seluruh BUMD milik NTB.

“Daripada kita melakukan penyertaan modal tambahan, mending kita bikin saja satu perusahaan baru,” ucapnya.

NTB Capital, lanjut Iqbal nantinya akan dikelola oleh orang-orang profesional. Sehingga BUMD ini mampu meningkatkan profit daerah.

Iqbal mengatakan, pihaknya sudah mulai memetakan beberapa BUMD yang akan berada di bawah Bank NTB syariah dan NTB Kapital. Seperti PT BPR rencananya akan diubah menjadi BPR Syariah untuk bisa berada di bawah naungan Bank NTB Syariah. (era)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO