Sumbawa Besar (suarantb.com) – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbawa, menyebutkan penanganan berupa pengerasan terhadap ruas jalan kecamatan Orong Telu baru mencapai 15 kilometer dari total keseluruhan sekitar 38 kilometer.
“Penanganan saat ini baru sampai desa Senawang dari 38 kilometer sudah mencapai 15 kilometer yang sudah tertangani dan kami optimis bisa tuntas sebelum kontrak berakhir,” kata Kepala Dinas PU Sumbawa, Muhammad Sofyan, kepada Suara NTB, Kamis (20/11/2025).
Ia menyebutkan, kendala utama saat ini sehingga pelaksanaannya cukup lambat yakni cuaca sementara dari kesiapan alat berat sudah berada di lokasi. Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menuntaskan penanganan ruas jalan itu untuk memudahkan akses masyarakat.
“Kami tetap berupaya mempercepat penanganan terhadap ruas jalan tersebut karena kontraknya akan berakhir pada bulan Desember dengan kondisi musim hujan,” ucapnya.
Ia pun meyakinkan, penanganan terhadap ruas jalan tersebut hanya pemadatan dan perataan untuk memudahkan akses masyarakat. Sementara untuk tahap selanjutnya (pengaspalan) pihaknya tengah mengusulkan untuk ditangani melalui Instruksi Presiden terkait Jalan Daerah (IJD).
“Kalau untuk pengaspalan kami mengusulkan melalui IJD karena membutuhkan pembiayaan yang cukup besar dan tidak mungkin bisa ditangani oleh daerah,” sebutnya.
Largo memastikan, bahwa desain untuk pengusulan jalan itu untuk ditangani melalui IJD sudah disiapkan termasuk dokumen pendukung lainnya. Ia pun mengaku akan kembali melakukan kordinasi lebih lanjut ke Kementerian PU agar penanganan terhadap ruas jalan ini bisa segera dilakukan.
“Kami akan jemput bola ke Kementerian, karena anggaran di daerah sangat terbatas dan tidak bisa kita paksakan juga,” tambahnya.
Disinggung terkait progres penanganan terhadap ruas jalan Maronge- Labuhan Sangoro saat ini progresnya sudah mencapai 70 persen. Bahkan saat ini mengalami defiasi positif 40 persen dan ditargetkan rampung akhir bulan Desember mendatang.
“Kami optimis penanganan terhadap ruas jalan itu tuntas sebelum masa berakhir kontrak karena untuk pengaspalan tidak terlalu repot dan tidak terkendala hujan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Senawang Adekantari Syaputra, meminta agar pemerintah serius menangani ruas jalan tersebut. Sebab ruas jalan mulai dari Beringin Rombe hingga Teladan kini berlubang dan berlumpur, sementara dari Teladan menuju Orong Telu belum tersentuh pengerjaan.
“Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir memperparah kerusakan. Sejumlah titik jalan tertutup lumpur, batu, dan batang kayu termasuk jembatan di wilayah Uma Luar juga tertimbun material, yang membuat akses semakin sulit,” tutupnya. (ils)

