Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sumbawa akan melakukan ekspose awal terkait rencana penataan Jempol lanjutan- pantai Seliper Ate untuk proses penyusunan Detail Engineering Design (DED).
“Ekspose awal kita lakukan untuk memastikan penyusunan DED tersebut sesuai dengan rencana pemerintah. Nanti konsultan yang akan memaparkan DED yang disusun,” kata Kepala Dinas PRKP melalui Kabid Kawasan permukiman, Rizqi Helfiansyah kepada Suara NTB, Selasa, 25 November 2025.
Rizqi melanjutkan, ekspose penyusunan DED ini menjadi salah satu dokumen penting kelengkapan Readiness Criteria (RC) kesiapan dalam pelaksanaan penataan kawasan tersebut. Sehingga pelaksanaan terhadap proyek tersebut tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Penyusunan DED dan RC ini menjadi salah satu dokumen penting agar kita bisa mendapatkan anggaran dari Pusat di tengah kondisi APBD yang dianggap belum mampu membiayai proyek tersebut,” ucapnya.
Penataan terhadap kawasan ini pada prinsipnya merupakan kelanjutan dari program sebelumnya di lokasi yang sama. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata di lokasi tersebut terutama bagi masyarakat yang berada di dalam kota Sumbawa. “Jadi, penataan yang kita lakukan supaya sektor wisata unggulan kita terus menggeliat sekaligus meminimalisir jumlah kawasan kumuh di Sumbawa,” tambahnya.
Ia menambahkan, penataan terhadap kawasan tersebut dihajatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Terlebih lagi jika penataan tersebut sudah selesai dilakukan maka kendaraan besar tidak akan diperbolehkan melintas untuk menekan terjadinya kerusakan.
“Jadi, kendaraan yang boleh melintasi jalan tersebut akan kita batasi hanya sepeda dan sepada listrik saja sehingga perekonomian masyarakat setempat akan lebih lebih menggeliat,” pungkasnya. (ils)

