Sumbawa Besar (suarantb.com) – Pemkab Sumbawa terus membuka akses beasiswa, termasuk program beasiswa kedokteran bagi putra-putri daerah ini. Dalam program beasiswa ini, disyaratkan komitmen bagi penerima beasiswa agar pengabdiannya kembali di Kabupaten Sumbawa.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori saat menghadiri Wisuda VII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Griya Husada Terbuka Sumbawa di Ballroom Hotel La Grande, Sabtu, 22 November 2025.
Dalam kesempatan itu, Wabup Ansori menekankan pentingnya integritas bagi lulusan sebagai bekal utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
‘’Integritas yang tinggi akan membawa kalian mampu melayani masyarakat secara profesional. Daerah ini sangat membutuhkan kalian,’’ ujarnya di hadapan 74 wisudawan dan wisudawati.
Wabup Ansori mengapresiasi peran STIKES dalam menyiapkan tenaga kesehatan daerah dan menekankan bahwa sektor kesehatan merupakan pondasi pembangunan.
“Tugas kalian ke depan bukan hanya bekerja, tapi juga menjadi agen perubahan yang membawa harapan masyarakat untuk hidup lebih sehat,” ucapnya.
Wabup Ansori juga memuji dedikasi para dosen yang membimbing mahasiswa sehingga lulusan siap menghadapi tantangan sektor kesehatan, termasuk isu stunting dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketua STIKES Griya Husada Terbuka Sumbawa, Dr. Ns. Rusmayadi, M.PH, menekankan pentingnya integritas dan kompetensi bagi lulusan.
“Kami berharap lulusan mampu menghadapi tantangan sektor kesehatan dengan profesional dan turut mendukung visi-misi Pemkab Sumbawa,” katanya.
Perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, menilai peningkatan kualitas pendidikan di STIKES memiliki potensi besar memperkuat sumber daya manusia kesehatan di Sumbawa.
“STIKES berperan strategis dalam mendukung program Asta Cita dan memperkuat kapasitas tenaga kesehatan daerah,” ujarnya.
Wisuda VII STIKES Griya Husada Terbuka Sumbawa mengukuhkan 74 lulusan dari program D3 Kebidanan, S1 Keperawatan, dan S1 Kesehatan Masyarakat. Momentum ini menegaskan sinergi antara pemerintah, pendidikan, dan masyarakat dalam memperkuat sektor kesehatan di Kabupaten Sumbawa.
Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.
Kepala Bappeda NTB, Dr.Ir.H.Iswandi, M.Si mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.
RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “bangkit bersama menuju NTB provinsi kepulauan yang makmur mendunia.”
Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga difokuskan pada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.
Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini diarahkan untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya. (r)

