spot_img
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img
BerandaNTBBIMAIGD RSUD Bima Penuh, Pasien Dirawat Sementara di Extra Bed

IGD RSUD Bima Penuh, Pasien Dirawat Sementara di Extra Bed

Bima (Suara NTB) – Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bima mengalami lonjakan pasien yang signifikan, pada Kamis, 27 November 2025. Kapasitas tempat tidur yang tersedia sebanyak 23 tempat tidur telah penuh, sementara jumlah pasien yang membutuhkan penanganan mencapai 40 orang.

Direktur RSUD Bima, drg. H. Ihsan, MPH., menyampaikan bahwa sebagian pasien sementara dirawat menggunakan tambahan tempat tidur atau extra bed. Hal ini dilakukan sambil menunggu ketersediaan ruang rawat inap agar seluruh pasien mendapatkan pelayanan medis yang optimal.

“Kami tetap memberikan pelayanan gawat darurat sesuai standar dan prosedur yang berlaku. Pasien yang membutuhkan pertolongan segera akan kami tangani dengan prioritas penuh,” jelasnya.

Lonjakan pasien ini menunjukkan tingginya kebutuhan layanan kesehatan di RSUD Bima. Untuk memastikan pelayanan tetap lancar, pihak rumah sakit menghimbau masyarakat yang kondisinya tidak gawat darurat agar sementara memanfaatkan fasilitas kesehatan lain, seperti puskesmas atau klinik terdekat.

“Jika kondisi Anda tidak darurat, kami mohon sementara beralih ke layanan kesehatan lain. Ini untuk kelancaran pelayanan bagi pasien gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera,” tambah drg. Ihsan.

Masyarakat yang datang ke IGD disarankan untuk memahami situasi ini dan bersabar. Rumah sakit menegaskan komitmennya untuk selalu mengutamakan keselamatan pasien dan memastikan tidak ada yang terabaikan meskipun kapasitas tempat tidur terbatas.

“Pihak RSUD Bima juga terus melakukan koordinasi internal untuk mengatur alur perawatan pasien. Penempatan ekstra bed menjadi solusi sementara agar pasien tetap mendapatkan pengawasan medis hingga ruang rawat inap tersedia,” tuturnya.

Selain itu, rumah sakit menyiapkan tenaga medis tambahan dan memaksimalkan fasilitas yang ada. Semua langkah ini dilakukan untuk menjaga mutu layanan IGD tetap optimal, meskipun terjadi lonjakan pasien.

Ihsan mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan. Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan layanan kesehatan di lingkungan sekitar jika kondisi kesehatan tidak memerlukan penanganan darurat.

“Keselamatan pasien adalah prioritas kami. Kami menghargai pengertian masyarakat dan kerja sama semua pihak demi kelancaran pelayanan bersama,” tutupnya. (hir)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO