spot_img
Rabu, Desember 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHPerpusda Loteng Siapkan Layanan Antar-Jemput Buku bagi Lansia dan Difabel

Perpusda Loteng Siapkan Layanan Antar-Jemput Buku bagi Lansia dan Difabel

Praya (Suara NTB) – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Lombok Tengah (Loteng) meluncurkan inovasi dalam upaya mendorong kemampuan literasi masyarakat di daerah ini. Berupa layanan antar jemput buku yang ditujukan khusus bagi kalangan lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun serta penyandang disabilitas atau difabel.

Kehadiran Layanan Pangeran (Lapang) yang dilaunching Bupati Loteng H.Lalu Pathul Bahri, S.I.P.,M.A.P., Kamis, 27 November 2025 kemarin tersebut, diharapkan bisa memberikan akses yang sama bagi kalangan lansia dan yang berkebutuhan khusus untuk memperoleh layanan keperpustakaan di Loteng.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Drs. H. Lalu Muliawan, kepada Suara NTB, Kamis mengatakan, guna mendukung program tersebut pihaknya telah menyiapkan sebanyak 37 relawan. Mereka nantinya akan bertugas mengantar dan menjemput buku yang mau dipinjam ataupun dikembalikan oleh para lansia dan penyandang disabilitas tersebut.

“Jadi para lansia ataupun penyandang difabel yang membutuhkan buku bacaan, bisa menghubungi relawan yang ada. Nanti buku yang diingankan akan diantar langsung ke lokasi,” sebutnya.

Hanya saja, karena masih baru cakupan layanan masih terbatas. Belum menyeluruh ke semua wilayah Loteng. Masih difokuskan di lingkungan sekitar rumah tempat relawan yang ada. Karena yang menjadi relawan langsung pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah sendiri, sehingga layanan masih sebatas di lingkungan sekitar tempat relawan tersebut tinggal.

“Ke depan kalau sudah ada sarana penunjang seperti kendaraan operasional, layanan ini akan kita perlu untuk semua wilayah,” ujarnya.

Pihaknya sebenarnya sudah mengajukan pemohonan untuk pengadaan kendaran operasi untuk mendukung program Lapang tersebut. Tetapi karena ada kebijakan untuk tidak melakukan pengadaan kendaraan dinas, maka pengadaan kendaaraan operasi program Lapang tahun ini belum bisa diwujudkan.

Program tersebut lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Loteng ini, merupakan bagian dari upaya meninhgkatkan kemampuan literasi masyarakat di daerah ini. Terutama kalangan lansia dan difabel. Karena secara kondisi fisik, para lansia dan difabel tersebut akan kesulitan untuk mengaksi layanan keperpustakaan secara langsung.

Maka layanan tersebut dihadirkan untuk membantu kalangan lansia dan difabel dalam mengakses layanan ke perpustakaan. “Layanan antar jemput buku ini sudah sejak lama kita jalankan. Tapi untuk perpustaan, taman baca atau komunitas tertentu. Nah, layanan untuk kalangan lansia dan difabel baru kali ini dijalankan,” tegasnya. (kir)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -












VIDEO