Sumbawa Besar (suarantb.com) –Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitria, menegaskan bahwa ancaman narkoba berhubungan langsung dengan masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Ia menekankan bahwa keluarga merupakan tempat pertama anak belajar nilai, etika, dan kemampuan membedakan benar dan salah.
“Di era informasi yang bergerak sangat cepat, peran orang tua, guru, dan keluarga semakin diuji. Mereka harus menjadi pelindung bagi anak-anak, bukan membiarkan mereka mencari pegangan sendiri,” ujarnya.
Kegiatan TP PKK Kabupaten Sumbawa ini dalam rangka memperkuat edukasi bahaya narkoba melalui kegiatan sosialisasi ketahanan keluarga di lingkungan sekolah. Berlangsung di SMAN 1 Moyo Utara, pada, Jumat 28 November 2025. Acara ini merupakan kolaborasi dengan TP PKK Provinsi NTB.
Ia menambahkan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam membangun karakter anak. Karakter yang kuat akan membuat mereka mampu menolak narkoba bukan karena takut hukuman, tetapi karena menghargai diri sendiri, keluarga, dan masa depan mereka.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Sinta Agathia M. Iqbal, menekankan bahwa upaya mencegah penyalahgunaan narkoba membutuhkan keterlibatan semua pihak. Ia mengingatkan generasi muda untuk tidak mencoba narkoba dalam bentuk apa pun.
“Sekali mencoba, masa depan yang jadi taruhannya. Anak-anak Sumbawa harus kuat berkata tidak, karena masa depan daerah ini berada di tangan kalian,” katanya.
Sosialisasi ini menegaskan bahwa ketahanan keluarga merupakan benteng utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Melalui edukasi yang konsisten di rumah dan sekolah, TP PKK berharap generasi muda tumbuh dengan karakter kuat dan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif.
“Pencegahan harus dimulai dari keluarga. Jika keluarga hadir, narkoba bisa ditekan. Pemerintah bergerak, tetapi keberhasilan akan lebih cepat jika semua pihak ikut aktif,” ujar Sinta. (r)

